Ubud –

Dua turis asing tewas pada Selasa (10/10/2024) di hutan monyet di Ubud, Gianyar, Bali. Mereka memiliki paspor Perancis dan Korea Selatan.

Kapolsek Ubud Gusti Newman Sudarsana menjelaskan, seluruh korban tewas dan luka dilarikan ke RS Kanak Medika di Ubud. Korban lainnya yang juga berasal dari Korea Selatan mengalami luka dan dirawat di Klinik Monkey Forest di Ubud. Berikut identitas dua wisatawan yang meninggal di Monkey Forest, Ubud:

1. Nama: Funni Justine Christine (meninggal).

Asal: Perancis Usia: 32 tahun.

2. Nama: Kim Hyoeun (almarhum).

Asal: Korea Selatan Usia: 42 tahun.

3. Nama: Lee Suni (Terluka Asal: Korea Selatan Umur: 43 tahun).

Sudrasana menjelaskan, pohon-pohon tersebut tumbang setelah tertiup angin kencang. Saat kejadian sedang hujan di hutan monyet.

Wisatawan ingin menyelamatkan diri, namun ada wisatawan yang tertimpa pohon,” kata Sudarshana.

Untuk saat ini, objek wisata tersebut telah ditutup oleh polisi untuk penyelidikan.

Ubud Monkey Forest bukan hanya tempat tinggal sekitar 1200 ekor monyet ekor panjang. Kawasan ini juga merupakan cagar alam dan pura di Padangtegal Ubud. Merujuk situs resmi monkeyforest, berdasarkan identifikasi Universitas Udiana, terdapat 115 jenis pohon yang berbeda.

Beberapa dari pohon ini dianggap suci dan digunakan dalam berbagai latihan spiritual masyarakat Bali. Contohnya termasuk Maigan, yang digunakan secara eksklusif untuk pembangunan kuil, atau Berjin, yang digunakan dalam upacara kremasi.

Yang paling penting adalah bandak pula, pohon yang melambangkan semangat hutan dan digunakan untuk membuat topeng yang ampuh. Topeng ini hanya digunakan di dalam kuil dan tidak ada pohon yang ditebang untuk membuatnya. Hari baik telah dipilih dan pendeta meminta izin kepada roh pohon untuk memotong sepotong kecil kayunya. Semangat tetap terkandung di dalam topeng.

Saksikan video “Video: Klarifikasi Media Asing Terkait Kejadian di Monkey Forest Ubud” (wanita/wanita)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *