Jakarta –
Menteri Pertanian (Mantan) Andi Imran Sulaiman mengatakan ada dua hal penting untuk mencapai tujuan swasembada pangan, yaitu peran frum bolog dalam produksi gandum dan pembangunan ekonomi. Jika kedua hal ini tidak benar, maka ketahanan pangan akan menjadi masalah.
Kementerian Pertanian mengidentifikasi normalisasi dan pengembangan irigasi di lahan seluas 2 juta dunam (ha). Input harga gandum saat panen raya bisa di blog.
Imran berkata: “Saya berharap bisa mengekstraksi, mengekstraksi, mengekstraksi, (mengekstrak) gandum, (jika) ini menjadi masalah, swasembada adalah masalah. Kedua, isu-isu penting adalah irigasi, pendidikan tinggi, menengah dan dasar.” Rapat bidang pangan di Jatim, baru saja diumumkan, Selasa (1/7/2025).
Amran mengatakan, pembangunan irigasi akan fokus di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Irigasi meningkatkan hasil padi sebesar 60%.
“Kalau produksi beras naik 60% dan berasnya naik 3-4 juta (ton) berarti swasembada sudah selesai. Ketiga kabupaten itu akan fokus pada irigasi, sehingga swasembada akan terwujud. dua kunci sekarang, Blog menangkap dan menyirami keduanya, Anda tidak akan salah.”
Menurutnya, jika pendapatan dari gabah dan irigasi menjadi masalah, maka kebijakan yang diajukan Presiden Pravo Subianto dan anggaran pangan akan sia-sia.
“Ini masalahnya, kerja kita, kebijakan presiden, tambah pupuk, lalu kenaikan harga, irigasi, dulu anggarannya dinaikkan 12 juta euro, ada tambahan 10 triliun, anggaran 159 euro kosong sekarang. poin utamanya adalah irigasi dan irigasi.”
Tonton videonya: Kampanye Ketahanan Pangan Polri
(ada/rd)