Riyadh –

Lautaro Martinez kecewa Inter kalah di final Piala Super Italia 2024, meski Nerazzurri sempat unggul 2-0.

Pada laga final melawan AC Milan di Al-Awwal Park, VIB, Selasa (1/7/2025) dini hari, Inter memegang kendali sejak babak pertama. Merek A sudah memimpin 2-0 di awal babak kedua.

Itu berkat gol Lotaro Martinez di masa tambahan waktu babak pertama dan kemudian gol Mehdi Terme pada menit ke-47. Namun Milan memperkecil skor pada menit ke-52 melalui Theo Hernandez.

Setelah itu, Inter mulai bermain aman dan tidak memberikan tekanan kepada Milan. Sementara rival sekotanya berusaha mencetak gol yang akhirnya dicetak pada menit ke-80 oleh Kristijan Pulisic.

Milan pun kembali meraih kemenangan pada menit ke-93 melalui gol Rafael Leigh. Hasil tersebut membuat Inter berlarut-larut karena gagal mempertahankan trofi yang dikuasainya sejak 2021.

Ini adalah pertama kalinya sejak 21 Februari 2004 Inter gagal memenangkan derby setelah menang 2-0. Hal ini menyakitkan bagi Lautaro yang sejatinya baru saja memperpanjang rekornya sebagai pemain paling produktif dengan 4 gol di Piala Super Italia. Seperti Paulo Dybala.

Namun, Lautaro lebih kesal dengan kegagalan Inter mempertahankan keunggulan dua gol. Inter mulai berhenti bermain setelah gol tersebut.

Yang positif adalah performa di babak pertama, kami unggul 2:0, tapi Inter tiba-tiba berhenti bermain, intensitasnya tidak sebanyak sebelumnya dan Anda harus membayar dalam permainannya, kata Lotaro tentang sepak bola. Italia.

“Saya tidak mengatakan bahwa Milan lapar, karena kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol dari Friesi, Denzel, Mehtarin dan lainnya.” Momen bisa mengubah jalannya pertandingan, tapi kami tidak bisa mengatasinya.

“Kami kalah, saya tidak tahu apakah kami pantas mendapatkannya. Tapi Milan pantas mendapat pujian atas semangat mereka yang tidak pernah kalah.” Tonton video “Video: Inter Permalukan Lazio 6-0 di Kandang” (mrp/cas)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *