Jakarta –

Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Komunikasi dan Penasihat Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), mengatakan masyarakat kerap melecehkan lembaganya karena membuka koper atau tas penumpang di bandara. Ia menjelaskan alasan DJBC membuka kopernya.

“Pada tahun 2023, kawan-kawan jurnalis masih ingat, petugas Bea dan Cukai menjadi sangat ketakutan karena pengiriman dan penumpang barang, semua mengancam petugas Bea dan Cukai,” kata Nirwala dalam konferensi pers DJBC, Jumat (10/10/10). /2024).

Padahal, menurut dia, pembongkaran barang bawaan penumpang dilakukan oleh otoritas Bea dan Cukai sebagai bagian dari pengendalian dan penegakan peraturan Larangan dan Pembatasan (Lertas) yang ditetapkan oleh berbagai kementerian/organisasi Republik Indonesia.

“Praktik terbaik internasional untuk pengawasan perbatasan adalah CIQ, atau Karantina Imigrasi Non-Standar. Sekarang komplikasi mulai muncul di sini,” katanya.

“Sebelum pemerintahan baru, ada 18 kementerian/lembaga yang mempercayakan otoritas bea dan cukai untuk mengatur lalu lintas jalan terkait angkutan barang. Pemerintahan Merah Putih mempunyai 19 kementerian dan lembaga baru, 16 dengan hanya 3 fraksi, sehingga total menjadi 19. Makanya kalau “dilarang peraturan Bea dan Cukai, kalau pihak Bea dan Cukai puas kenapa tidak diserahkan,” tambah Nirwala.

Nirwala mencontohkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 tentang Kebijakan dan Ketentuan Impor Tahun 2023, pelaku perjalanan internasional ke Indonesia hanya boleh membawa dua pasang sepatu baru.

Namun dalam praktiknya, ditemukan ada lima pasang sepatu di dalam koper penumpang tersebut. Petugas bea cukai terpaksa membuka tas penumpang untuk memeriksa apakah sepatu yang dibawanya baru atau lama.

“Peraturan Kementerian Perdagangan nomor 36 memperbolehkan hanya boleh mengambil dua pasang sepatu baru. “Sekarang di bandara, yang paling mudah adalah jika Anda pulang dari luar negeri dan menemukan sepatu Anda di dalam koper, berdasarkan hasil tes rontgen, foto di tes tersebut tidak sama dengan saat Anda membuka koper. Dan pakailah kacamatamu, entah itu transparan atau tidak.”

“Boleh ambil dua sepatu baru saja. Lalu kopernya di rontgen. Ada lima pasang sepatu di rontgen dan dari gambar tidak mungkin bisa dipastikan kelimanya baru atau campuran baru dan baru.” Digunakan ya, mau tidak mau harus dibuka untuk memastikannya. Jadi, bea cukai mulai buka kopernya, kita harus terapkan Permendag 36, ini contohnya,” dia. menyimpulkan. Artikel ini dimuat di detikfinance.

Simak video “Petugas Bea Cukai Batam Tangkap 2 Penumpang Kapal Pengangkut Sabu 685 Gram” (sym/sym)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *