Jakarta –
Produksi pesawat Boeing 737 Max sempat tertunda setelah mogok kerja buruh melumpuhkan banyak pabrik di Amerika Serikat (AS) sebulan lalu. Penurunan produksi terjadi karena pemeriksaan keamanan diperketat akibat penghentian produksi pabrik selama tujuh minggu.
Berdasarkan laporan Reuters, Jumat (13/12/2024), inspektur keselamatan di pabrik 737 MAX mencermati setiap cacat yang mungkin terlewatkan selama tujuh minggu penghentian operasi. Sementara itu, karyawan lain telah mengembalikan izin keamanannya yang sudah habis masa berlakunya.
Pabrik tersebut awalnya sepi pada pertengahan bulan November, dan seorang pekerja pulang lebih awal karena tempat penyimpanan isi ulang tidak digunakan.
Akibatnya setelah perusahaan pulih dari pemogokan, tidak ada pesawat 737 Max baru yang dibuat. Boeing mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya memulai kembali produksi Max minggu lalu.
Boeing terlihat berhati-hati dalam menjalankan produksi setelah mendapat kritik keras dari banyak pihak yang menyebut perusahaan penerbangan tersebut telah mempercepat produksi selama bertahun-tahun untuk memenuhi target.
Baik Boeing dan saingannya Airbus saat ini sedang berjuang untuk memenuhi target produksi karena masalah pasokan.
CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan pada bulan Oktober bahwa perusahaannya akan mengembalikan pesawat ke armadanya setelah serangan tersebut.
Pembuatan suku cadang yang memakan waktu seharian di pabrik membutuhkan waktu seminggu untuk menjaga kualitasnya.
Ortberg tampaknya menepati janjinya untuk memulai kembali produksi 737 Max dengan hati-hati, memprioritaskan keselamatan dan kualitas daripada kontrol yang lebih ketat setelah ledakan Air World pada bulan Januari di pembuat pesawat Boeing.
Para eksekutif Boeing mengatakan secara pribadi bahwa mereka memperkirakan akan memproduksi 15 hingga 20 pesawat Max bulan ini. Boeing biasanya menutup sebagian besar operasi produksi pesawatnya antara 24 Desember dan 1 Januari 2024, namun pabrik tersebut kini terpaksa tetap buka.
Di perusahaan, pekerjaan sehari-hari dipadukan dengan upaya keras untuk menghindari kesalahan. Bahkan saat ini, semakin banyak petugas Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) yang mengambil alih perusahaan tersebut dalam kekuasaan mereka.
Tonton juga video ‘Masalah Boeing Starliner menyebabkan astronot NASA menunda kembali ke Bumi’:
(barang/kilogram)