Jakarta –
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hassan atau Zulhas mengatakan, Petunjuk Presiden (Inpres) bagi penyuluh pertanian hanya perlu ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subiano. Julha mengatakan, sesuai arahan Presiden, pemerintah pusat akan terus mengatur peran penyuluh di setiap desa.
Mantan Menteri Perdagangan ini juga membenarkan bahwa Kementerian Pangan menyetujui dan menandatangani arahan Presiden tersebut.
“Instrukturnya akan dipanggil ke pusat, kita semua sudah menandatangani arahan presiden. Kami berharap hari Senin nanti presiden akan menandatangani instruktur yang ditarik ke pusat,” kata Zulhas di Bandar Lampung, Sabtu, usai koordinasi pertemuan. 28/12/2024). ).
Julhas mengatakan, nantinya tugas penyuluh akan dibagi, khususnya pada budidaya padi, mulai dari hortikultura hingga penanaman. “Nanti instrukturnya ditingkatkan, muncul direktur budidaya padi, hortikultura, dan perkebunan,” jelasnya.
Sekadar informasi, pembangunan pertanian merupakan suatu kondisi fungsional yang memfasilitasi dan mengelola akses terhadap informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan serta meningkatkan kesadaran untuk melestarikan praktik pertanian lingkungan
Sebelumnya, Zulha mengatakan pemerintah akan menempatkan penyuluh pertanian di setiap desa di Indonesia. Aturan ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).
Sesuai visi dan misi pemerintah, berbagai peraturan akan dibuat untuk menjamin keamanan pangan pada tahun 2027. Sekretariat Negara di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
“Pertama, mengenai Penyuluh Pertanian, telah disepakati bahwa nantinya Penyuluh Pertanian yang saat ini tersebar di berbagai daerah akan diatur dengan Keputusan Presiden yang akan diatur oleh Persatuan, Menteri Pertanian,” Zulha dikatakan. . Keterangan, Jumat (29/11/2024).
Julha mengatakan, Keputusan Presiden telah menyediakan 1 orang penyuluh pertanian untuk setiap desa. Pelatih pertanian tersedia untuk melatih petani mencapai swasembada pangan.
“Nanti saja ada penyesuaian dan sekarang jumlahnya (guru pertanian) bertambah dari 37 ribu. Sekitar 38 ribu 1 desa akan dibekali 1 penyuluh pertanian,” kata Zulha. (adalah / gbr.)