Jakarta –

Saat ini masih banyak orang yang tergila-gila dengan game Jagat Coin Hunting, sebuah game yang mirip dengan konsep berburu harta karun atau berburu harta karun di dunia nyata (offline).

Harta karun yang diburu konon terdiri dari 3 jenis koin, emas, perak, dan perunggu. Pengguna aplikasi perlu mengumpulkan koin sebanyak-banyaknya agar dapat ditukar dengan hadiah uang tunai. Tantangannya adalah koin-koin tersebut ditempatkan di lokasi yang tersembunyi.

Saat game tersebut viral di media sosial, masyarakat pun berbondong-bondong mengunduh aplikasi Jagat. Namun, pengguna diminta untuk berhati-hati.

Alphonse Tanujaya, analis keamanan siber di Vaccincom, mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut memerlukan hak akses lokasi yang sangat tinggi, alias memungkinkan lokasi akurat setiap saat.

“Jadi server Jagat ini tahu persis di mana semua penggunanya dan lokasinya. Ini soal privasi. Tergantung penggunanya, kalau aplikasi nyaman melacaknya 24 jam, itulah yang terjadi dengan aplikasi ini,” ujarnya. Alphonse. Di detikINET, Minggu (12/1/2025).

“Selain itu, secara teknis tentu menguras sumber daya karena baterai cepat terkuras karena terserap oleh aplikasi lokasi aktif 24 jam,” lanjutnya.

Menurut Alphonse, akan sedikit pengguna yang mendapatkan harta karun ini dan akan banyak orang yang memainkannya. Jadi peluang mendapatkan koin sangat kecil. Namun sebagai aktivitas outdoor sangat bagus dan menawarkan banyak aktivitas outdoor yang menarik.

“Kalau mau aman, matikan berbagi lokasi saat aplikasi tidak digunakan,” sarannya.

Alphonse mengatakan, ide menawarkan aplikasi Jagat kepada banyak pengguna yang ingin mencari koin tersembunyi tentu menggiurkan.

Namun penerapan ini dinilai memerlukan izin dari pihak berwajib untuk menghindari kendala. Sebab, akibat dari permainan tersebut, pengguna bisa menjadi ceroboh dalam merusak fasilitas umum.

“Kalau mereka punya dana, lakukan saja asal jujur ​​dan tanpa fasilitas. Selain itu tentunya perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak menimbulkan kekacauan yang tidak perlu,” imbuhnya.

Lalu apa saja syarat untuk mendapatkan koin yang dibagikan. Apakah datanya bisa dihitung dan dimanipulasi dengan baik? Ini yang harus dikomunikasikan kepada peserta, tutupnya. Tonton video “Video: Elon Musk akan mengenakan biaya untuk pengguna baru X” (jsn/fyk).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *