Jakarta –
Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menyoroti komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian melalui program pupuk bersubsidi. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 644 Tahun 2024, pemerintah akan mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 9,55 juta ton dengan total nilai subsidi sebesar 46,8 triliun untuk disalurkan ke seluruh provinsi di Indonesia.
“Kami akan memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan transparan. Ini merupakan upaya nyata pemerintah dalam menjaga produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia,” kata Amran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/12/2024). ). .
Program ini juga merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membantu petani dan mempercepat pencapaian swasembada pangan, lanjutnya.
Provinsi yang mendapat alokasi pupuk bersubsidi tertinggi adalah Jawa Timur sebanyak 1,88 juta ton atau Rp8,87 triliun, Jawa Tengah 1,38 juta ton atau Rp6,74 triliun, Jawa Barat 1,10 juta ton atau Rp5,33 triliun, Sulawesi Selatan sebanyak 92 ribu ton. Lampung 812 ribu ton atau Rp4,21 triliun dan Sumut 517 ribu ton atau Rp2,56 triliun.
“Provinsi-provinsi tersebut diprioritaskan karena perannya yang strategis sebagai gudang pangan nasional. Dan fokus pemerintah saat ini adalah sasaran penyaluran mulai 1 Januari 2025,” kata Amran.
Amran menekankan pentingnya pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi agar petani yang membutuhkan benar-benar mendapatkannya. Peraturan juga disederhanakan sehingga petani dapat menerapkannya dengan cepat dan mudah.
“Kami berkoordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI, dan jaksa penuntut umum untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ini. “Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci suksesnya program ini,” tegas Amran.
Dengan adanya subsidi pupuk ini, lanjut Mentan, diharapkan petani dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini merupakan langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dan menjaga stabilitas harga pangan di pasar.
“Pupuk bersubsidi bukan sekadar bantuan, tapi investasi masa depan pertanian Indonesia yang lebih kuat dan mandiri,” tutupnya. Simak video “Jokowi serukan subsidi pupuk naik hingga Rp 14 triliun” (akn/akn)