Jakarta –

Musisi legendaris IkangFawzi berbagi pengalamannya menemukan kedamaian batin. Hal ini dilakukan dengan membaca Al-Quran dan berhubungan kembali dengan teman-teman lama.

Ikang Fawzi mengungkapkan, kegiatan spiritual ini membantunya mengatasi beban hidup yang berat pasca ditinggal mendiang istrinya, Marissa Hague.

“Legowo. Malah kalau seumur hidup aku baca Al-Qur’an, aku bisa lebih baikan. Mereka menawariku obat, obat insomnia, tapi saat itu bebanku luar biasa, tapi ketika aku membaca Al-Qur’an, aku paham maksudnya, ujar Ikang Fawzi, Bintaro, Tangsel, kemarin ditemui di kawasan.

Selain mengaji, ayah dua anak ini mencoba menghubungi teman masa kecil Marissa Hake. Rupanya, hal ini sendiri membawa kebahagiaan.

“Saya menjaga silaturahmi. Saya berusaha tetap silaturahmi dengan teman-teman istri saya dari SD dan SMA. Mereka menceritakan hal-hal baru yang saya pelajari, seru dan yang terpenting persahabatan terjadi,” kata Ikang Fawzi.

Preman, sang pelantun lagu tersebut, juga menemukan kegembiraan pribadi dengan mengubah persahabatan ini menjadi hobi yang memberikan efek penyembuhan bagi hati dan pikirannya.

“Saya suka menjadikannya sebagai hobi, saya pribadi menikmatinya, meringankan beban hati saya,” kata Ikang Fawzi.

Ikang Fawzi pun menutupnya dengan refleksi mendalam dalam menerima keadaan hidup. Terutama saat Anda menghadapi perpisahan yang tak terhindarkan.

“Dia bilang itu yang terbaik. Jika dia meninggal dalam keadaan terbaik, kita berdua tahu di mana dia berada dan bagaimana caranya. Tapi bagi kita yang tertinggal, saya kira hanya bahasa Ilahi yang bisa menjelaskannya,” tutupnya. Tonton “Video: Selamat tinggal, Marissa Haque” (ahs/ingin)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *