Turin –
Pelatih Juventus Thiago Motta kecewa timnya tidak tampil tajam saat bermain imbang dengan Venezia. Menurutnya, Bianconi harus belajar mematikan di depan gawang.
Juventus bermain imbang 2-2 dengan Venezia di Allianz Stadium, Minggu (12/12/2024). Tim tuan rumah berhasil memimpin pada menit ke-19 melalui Federico Gatti.
Selepas jeda, Venezia berhasil membalikkan keadaan berkat gol Mikael Emil Ellertsson dan kapten Indonesia Jay Eades. Bianconi tetap bertahan setelah Diosan Vilhovic mencetak gol penalti di menit-menit akhir pertandingan.
Juventus benar-benar menguasai pertandingan ini. Dia menguasai 69% penguasaan bola dibandingkan Venezia yang 31%.
Namun Si Nyonya Tua kesulitan mengamankan satu poin karena penyelesaian akhir yang buruk. Juventus melepaskan 12 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran, namun hanya dua.
Sedangkan Venesia bermain lebih efektif. Mereka hanya melepaskan dua tembakan dari delapan percobaan yang membuahkan gol.
Pelatih Juventus Thiago Motta pun menyoroti buruknya lini depan timnya. Menurutnya, Juventus harusnya bisa langsung mencetak gol setelah meraih kemenangan.
Wanita tua tidak. Situasi ini memberikan ruang bagi Venesia untuk bangkit.
“Kami tidak tampil baik melawan tim yang bertahan dengan baik. Kami pastinya harus tampil lebih baik,” kata Thiago Motta kepada Sky Sport Italia.
“Saya katakan sebelum pertandingan bahwa setiap pertandingan berbeda, jadi ini tidak ada hubungannya dengan Liga Champions dan kami tidak bisa senang dengan penampilan ini.”
“Ini adalah langkah maju yang harus kita ambil,” katanya. Kami memimpin dan harus terus menyerang untuk menciptakan lebih banyak peluang dan menyelesaikan pertandingan. Kami tidak melakukan itu, kami membiarkan tim lawan bangkit. menjelaskan
Tonton juga videonya: Debut manis Thiago Motta saat Juventus mengalahkan Como 3-0
(melempar/lari)