Jakarta –

Pengadilan Banding Amerika Serikat (AS) di Washington DC memerintahkan ByteDance yang berbasis di Tiongkok untuk menjual TikTok di Amerika Serikat paling lambat 19 Januari 2025. Jika tidak, TikTok akan dilarang di Negeri Paman Sam.

Ditayangkan di CNBC pada Sabtu (7/12/2024), keputusan tersebut diambil dengan suara bulat oleh panel hakim pengadilan banding. TikTok berpendapat bahwa keputusan tersebut inkonstitusional dan melanggar hak 170 juta orang Amerika yang menggunakan aplikasi tersebut. .

Pengadilan Banding Federal AS berpendapat bahwa keputusan untuk memerintahkan penjualan tersebut, demi menjamin keamanan nasional, dan mencegah pemerintah Tiongkok menerima informasi tentang warganya. Terlepas dari keputusan tersebut, TikTok mengatakan kemarin (6/12) bahwa pihaknya akan meminta Mahkamah Agung AS untuk membatalkan keputusan pengadilan banding.

“Keputusan hari ini merupakan langkah maju yang penting dalam mencegah pemerintah Tiongkok menggunakan TikTok untuk mengumpulkan informasi sensitif tentang jutaan orang Amerika, secara diam-diam menggunakan konten yang diberikan kepada orang Amerika, dan membahayakan keamanan nasional kita,” kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.

“Seperti yang diketahui oleh Pengadilan Banding D.C., undang-undang ini melindungi keamanan nasional Amerika Serikat sesuai dengan Konstitusi,” Garland mengingatkan.

Di sisi lain, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump belum menyatakan apakah ia akan menerapkan larangan tersebut saat menjabat bulan depan. Meskipun pada awalnya, Trump menulis dalam sebuah postingan pada bulan September di aplikasi media sosial miliknya bahwa dia tidak ada hubungannya dengan TikTok.

“Jadi jika Anda menyukai TikTok, keluarlah dan pilih Trump,” tulis presiden terpilih tersebut saat itu.

Sementara itu, juru bicara Trump, Carolyn Levitt, mengatakan kepada CNBC pada bulan November bahwa Trump akan menepati janji kampanyenya. Sehingga CNBC kembali mencari penjelasan dari tim transisi Trump atas keputusan mendorong penjualan TikTok.

Tonton videonya: China buka-bukaan soal DPR AS yang mengesahkan RUU terkait TikTok

(HNS/HNS)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *