Jakarta –

Walikota sebuah kota di Italia telah mengeluarkan peraturan yang melarang orang sakit.

Pada tanggal 6 Januari, Walikota Antonio Tursi dari Blacastro, yang terletak di Italia selatan, mengatakan kepada 1.300 penduduk kota itu “untuk menghindari tertular penyakit apa pun yang memerlukan bantuan medis, terutama dalam kasus darurat.”

Arahan tersebut menghimbau warga, setengah dari mereka berusia di atas 65 tahun, untuk tidak melakukan perilaku yang berpotensi membahayakan dan menghindari kecelakaan rumah tangga.

Dikutip The Straits Times, Akhan juga menyarankan masyarakat untuk tidak terlalu sering keluar rumah, bepergian atau berolahraga, dan (sebaliknya) lebih banyak beristirahat.

Walaupun peraturan ini terkesan kejam, peraturan ini menyoroti kurangnya akses terhadap layanan kesehatan di kota tersebut.

Fasilitas kesehatan di Belcastro tidak dapat diakses setiap saat. Satu-satunya puskesmas di sana sebagian besar tutup, dan praktik dokter tidak buka pada akhir pekan, hari libur nasional, atau di luar jam kerja. Selain itu, rumah sakit terdekat dengan unit gawat darurat dan kecelakaan berjarak 45 km, di kota Catanzaro.

“Ini bukan sekedar provokasi, peraturan ini merupakan seruan bantuan, sebuah cara untuk menyoroti situasi yang tidak dapat diterima,” kata Turki kepada kantor berita lokal Corriere della Calabria.

Menurutnya, keputusan tersebut dimaksudkan untuk merangsang otoritas daerah dan kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut.

Perintah tersebut akan tetap berlaku sampai pusat kesehatan umum di kota tersebut dibuka kembali, meskipun tidak jelas bagaimana perintah tersebut akan diterapkan.

“Ayo tinggal seminggu di desa kecil kami dan cobalah untuk merasa aman, karena mengetahui bahwa dalam keadaan darurat kesehatan, satu-satunya harapan adalah tiba di Catanzaro tepat waktu. Coba beri tahu saya jika situasinya cocok untuk Anda,” kata Turki. Lagi.

BBC melaporkan bahwa salah urus politik dan intervensi mafia telah menghancurkan sistem kesehatan di wilayah tersebut, yang berada di bawah pengelolaan khusus pemerintah pusat hampir 15 tahun yang lalu.

Sejak 2009, 18 rumah sakit di wilayah tersebut telah ditutup. Akibatnya, hampir separuh dari dua juta penduduk Calabria mencari bantuan medis di luar wilayah tersebut. Tonton video “Video China menyebutkan peningkatan kasus infeksi saluran pernafasan akibat musim dingin” (CNA / CNA)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *