Jakarta –

Sejumlah keluhan masyarakat diterima terkait sulitnya mengakses sistem inti pengelolaan perpajakan yang baru saja diluncurkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Pengaduan yang diajukan bervariasi berdasarkan periode pelaporan dan transaksi pajak.

Banyak juga pengguna media sosial yang menelusuri vendor apa saja yang sedang dikerjakan DJP untuk membangun sistem tersebut. Beberapa dari mereka juga mengkritik besarnya anggaran negara yang digunakan untuk membangun sistem tersebut.

“Tolak jangan dibuka CoreTax, bikin emosi pas masuk. Faktur elektronik model seperti itu makin bertambah dan penipuan di seluruh Indonesia. Rp 1,3 triliun hanya hasil tender,” khusus akun @tweet. *an*ai tulis *al_, dikutip Senin (13/1/2025). Kutipan telah disesuaikan untuk ejaan yang benar.

DJP telah memberitahukan pemenang tender pengadaan Coretax melalui situs resminya. Sejak awal proses pengadaan, DJP telah menunjuk PT Pricewaterhousecoopers Consulting (PwC) Indonesia sebagai agen pengadaan.

Coretax Procurement memiliki dua tender, paket aplikasi komersial siap pakai (COTS) atau siap pakai dalam bentuk modul perangkat lunak atau perangkat keras, dan layanan konsultasi manajemen proyek dan jaminan kualitas agen pemilik, yang mandatnya adalah memberikan konsultasi. Manajemen proyek.

Untuk COTS, PwC mengumumkan pemenang lelang adalah LG CNS-Qualysoft Consortium dan nilai kontrak (termasuk pajak) adalah Rp 1.228.357.900.000. Sementara itu, dari sisi jasa konsultasi manajemen, PwC mengumumkan PT Deloitte Consulting memenangkan tender dengan nilai kontrak Rp 110 miliar.

Pernyataan di halaman tersebut berbunyi: “Aliansi LG CNS-Qualysoft akan menyediakan sistem informasi yang akan menggantikan sistem informasi lama yang digunakan oleh Administrasi Umum Administrasi Pajak sejak tahun 2002.”

Kedua pemenang lelang tersebut tercatat dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 549/KMK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Penetapan Pemenang Lelang Dua Tahap dengan Prakualifikasi Pengadaan Pengelolaan Pajak Inti. integrator sistem. .

Diketahui bahwa LG CNS-Qualysoft Consortium adalah anak perusahaan dari perusahaan teknologi Korea Selatan LG Corporation. Dalam mengakuisisi Coretax, pihaknya membentuk konsorsium dengan Qualisoft, perusahaan teknologi berbasis di Wina, Austria yang menyediakan rekayasa perangkat lunak.

Sedangkan PT Deloitte Consulting merupakan bagian dari organisasi Deloitte yang berkantor pusat di London, Inggris. Area bisnis perusahaan meliputi operasi bisnis inti, pelanggan dan pemasaran, teknologi dan kemitraan perusahaan, sumber daya manusia dan analisis, serta merger dan akuisisi. (ribu/ribu)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *