Jakarta –
Google menghadapi berbagai kasus antimonopoli di berbagai belahan dunia. Kini, tahun 2025 pun nampaknya tak akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dijalani perusahaan teknologi ini.
Badan pengawas Inggris, Komisi Perdagangan dan Industri (CMA), Inggris. Google secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan terhadap operasi pencariannya. Pasar Digital Baru, Persaingan dan Hukum Konsumen (DMCC).
Undang-undang baru yang mulai berlaku pada 1 Januari ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan dunia usaha dari praktik tidak adil yang dilakukan perusahaan teknologi.
CMA mengatakan akan menilai apakah Google harus diberikan status pasar yang signifikan (SMS) sehubungan dengan pencarian umum dan iklan pencarian. Jika Google memperoleh posisi tersebut, Google harus mematuhi persyaratan anti-persaingan atau intrusif CMA.
Kelompok yang memantau cara melindungi diri mereka sendiri juga mengatakan bahwa mereka sedang melihat apakah perusahaan menggunakan posisinya untuk menghalangi inovasi dari pihak lain.
Peran Google dalam pencarian dan periklanan berbasis AI menjadi perhatian para eksekutif. Para eksekutif ingin menentukan apakah sebuah perusahaan riset memprioritaskan layanannya sambil mencegah pesaing memasuki wilayahnya.
Kepala eksekutif CMA, Sarah Cordell, mengatakan potensi AI untuk menggantikan layanan pencarian online berarti persaingan yang sehat. Pernyataan dari Kartel mengatakan dalam siaran pers:
“Misi kami adalah untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat penuh dari pilihan dan nilai dalam kegiatan penelitian dan untuk memastikan persaingan yang sehat. Untuk bisnis, baik Anda seorang kandidat, pengiklan atau kantor berita, kami ingin memastikan semua. bisnis, besar dan kecil sukses,” kata Kartel, Kamis (16/1/2025) DetikINET dikutip dari headline berita Android.
Khususnya, tinjauan antimonopoli baru ini dilakukan ketika Google sudah berurusan dengan otoritas lain di seluruh dunia. Batas waktu penyelesaian studi ini adalah 13 Oktober 2025, kata CMA. CMA mengundang pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengomentari penelitian ini paling lambat tanggal 3 Februari 2025.
Reuters melaporkan bahwa juru bicara Google mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas penyelidikan tersebut.
“Penelusuran Google membantu jutaan bisnis di Inggris berkembang dengan menjangkau pelanggan dengan cara yang lebih efisien,” katanya.
“Kami akan terus bekerja sama dengan CMA untuk memastikan bahwa aturan baru ini bermanfaat bagi semua jenis situs web dan terus membantu masyarakat di seluruh Inggris mendapatkan manfaat dari layanan dan keputusan yang berkualitas.” Tonton video “Daftar Manfaat Google Search Console” (jsn/rns).