Jakarta –
PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat pertumbuhan petikemas pada tahun 2024 sebesar 7,1%. Pada tahun 2024, jumlah peralatan yang digunakan perseroan tercatat sebanyak 12.489.927 Twenty Meter Unit (TEUs), meningkat dari tahun 2023 sebanyak 11.661.489 TEUs.
Kargo ini terdiri dari kargo domestik sebanyak 8.494.402 TEU dan kargo internasional sebanyak 3.995.525 TEU. PT Pelindo Terminal Petikemas mengatakan peningkatan lalu lintas peti kemas merupakan yang terbesar dari seluruh operasional yang dikelola perseroan.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, pertumbuhan lalu lintas peti kemas saat ini mengikuti tren pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut. Menurut dia, pertumbuhan produksi tidak akan jauh dari perekonomian daerah atau negara.
“Tingkat pertumbuhan rata-rata imbal hasil tahunan antara 4-6 persen, ini pertumbuhan organik,” ujarnya dalam artikel, Kamis (16/1/2025).
Widyaswendra mengatakan, pihaknya kini sedang menyusun rencana strategis untuk meningkatkan pertumbuhan barang yang direncanakan. Beberapa di antaranya adalah pendirian hub logistik baru Pelabuhan Makassar (MNP) di Indonesia bagian timur dan kerja sama operasional end-to-end dengan mitra. Ada pula mitra logistik dan transportasi seperti pergudangan dan pembukaan jalur pelayaran baru.
Ia mengatakan, sebagian besar program sudah dilaksanakan. Mirip dengan kegiatan MNP yang sudah ada, bekerja sama dengan proyek INA-DP World untuk mengembangkan Belawan New Container Terminal (BNCT), setidaknya akan ada 32 moda transportasi baru pada tahun 2022 hingga 2024.
“Dengan berbagai upaya yang kami lakukan, semakin tumbuh keyakinan bahwa pada tahun 2029 lalu lintas yang dikelola PT Pelindo Terminal Petikemas dapat mencapai 15,7 juta TEU,” tambahnya.
Saat ini, Direktur Badan Kelautan Nasional (Namarin) Siswanto Rusdi sedang mendukung kegiatan penanganan kargo yang dilakukan PT Pelindo Terminal Petikemas. Siswanto menilai perlu adanya pengembangan di banyak pelabuhan, khususnya yang berada di kawasan timur Indonesia. Upaya konversi telah dilakukan di banyak kota, seperti Makassar, Sorong, Jayapura, Ambon, dan Bitung.
Di sisi lain, upaya meningkatkan kecepatan perangkat eksternal dapat dilakukan dengan menyediakan telepon yang berfungsi sebagai contact point. Meski demikian, Siswanto mengatakan pengusutan menyeluruh harus dilakukan oleh semua pihak termasuk pemerintah.
Keberadaan organisme yang kuat mulai dari pengorganisasian bunker, tempat produksi, sistem keuangan dan pembayaran, pelayaran dan transportasi, dan hal-hal lain yang sangat diperlukan untuk mencapai impian transfer energi internasional.
Siswanto mengatakan, “Pelindo sudah saatnya memperluas operasional pengelolaan peti kemas untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu. Jika Pelindo menguasai pasar dalam negeri, alangkah baiknya jika bisa berekspansi ke dunia internasional, setidaknya di Asia Tenggara. .
Sementara itu, Pakar Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nov (ITS) Surabaya Saut Gurning mengatakan, integrasi Pelindo membawa banyak perubahan khususnya pada pelayanan kepelabuhanan sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik. Dengan banyaknya perubahan yang dilakukan PT Pelindo Terminal Petikemas mampu meningkatkan secara signifikan pengelolaan telekomunikasi di tingkat daerah. Koneksi dengan daerah pedalaman juga harus dianggap sebagai dukungan logistik umum.
Saut juga meluncurkan peralatan tersebut di terminal yang dikelola PT Pelindo Terminal Petikemas. Menurut dia, ketersediaan peralatan yang andal sangat penting untuk mendukung pengangkutan dan pembongkaran barang dengan baik. Perawatan yang baik meskipun perangkat baru harus menggantikan perangkat lama.
Selain itu, infrastruktur yang memadai perlu diperhatikan mengingat jumlah kapal yang terus bertambah. Menentukan metode pengiriman dan ketinggian dermaga yang memadai sangat penting untuk keberhasilan pengoperasian tempat sampah.
“Pasar internasional dapat meningkatkan laju pertumbuhan, namun kita perlu melihat gambaran yang lebih besar, bagaimana ketidakstabilan politik berkontribusi terhadap pertumbuhan perdagangan internasional,” tutupnya.
Lihat juga video: Forum PELINDO, peningkatan kinerja
(alias)