Jakarta –

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, dibutuhkan setidaknya $10 miliar atau sekitar 163 triliun Peso untuk membangun kembali sistem kesehatan di Gaza. Menurut penilaian awal mereka, proses pembangunan fasilitas bisa memakan waktu 5 hingga 7 tahun.

“Kebutuhannya sangat besar,” kata Rick Piperkorn, perwakilan badan kesehatan PBB di wilayah Palestina, kepada wartawan.

Dengan berlakunya gencatan senjata, para pekerja kemanusiaan menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Hal ini dilakukan sambil memperkirakan skala kebutuhan yang dibutuhkan.

Peppercorn mengatakan perkiraan awal timnya mengenai biaya pembangunan kembali sektor kesehatan saja bisa mencapai sekitar $10 miliar atau 163 triliun rupiah.

“Di Gaza kita semua tahu bahwa kehancurannya sangat besar,” katanya. Saya belum pernah melihatnya di tempat lain dalam hidup saya.”

Di sisi lain, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kondisi fasilitas kesehatan di Gaza sangat mengkhawatirkan. Kurang dari separuh rumah sakit masih beroperasi di Gaza.

Mr Tedros juga mengatakan bahwa pengumuman mediator yang dapat membawa Israel dan Hamas ke dalam gencatan senjata adalah kabar baik.

Menurutnya, hal ini menjadi sumber harapan dan menandai berakhirnya babak paling kelam dalam sejarah hubungan Israel dan Palestina.

“Kami menerima berita ini dengan rasa lega namun juga dengan kesedihan karena sudah terlambat bagi mereka yang tewas dalam konflik tersebut,” Asia News Channel mengutip ucapannya.

“Kami juga mengingatkan Anda untuk berhati-hati, karena kami pernah mengalami kejutan di masa lalu dan perjanjian tersebut belum diratifikasi,” lanjut Mr Tedros.

Piperkorn mengatakan WHO siap untuk segera memperluas dukungan di wilayah tersebut. Namun yang terpenting adalah menghilangkan hambatan-hambatan yang ada dalam penyaluran bantuan ke Gaza.

“Kita membutuhkan akses yang cepat, tanpa hambatan dan aman untuk mempercepat aliran bantuan dari dan ke Gaza,” tutupnya. Tonton video “Video: Peluang baru untuk evakuasi medis setelah gencatan senjata di Gaza” (Sao/suc)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *