Jakarta –
PT Amman Minerals Nusa Tenggar (AMMAN) baru-baru ini meraih dua penghargaan Community Enrichment Mining Awards (Tamasia Awards). Penghargaan tersebut diberikan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Digen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
AMMAN meraih dua kategori bidang pendidikan, yaitu kategori pelaksanaan dan peringkat teratas kategori monitoring dan evaluasi program yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2023.
Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi dalam program PAUD PRESTASI (PAUD Berprestasi dengan Berpikir Komputasi) yang dikelola bersama oleh Pemerintah Kota AMMAN dan Yayasan Inspirasi.
Program ini mengoptimalkan keterampilan kognitif, meningkatkan keterampilan kognitif, keterampilan pra-literasi dan pra-numerasi siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) di Sumbawa Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat.
Wakil Presiden Social Impactor Amman Priyo Pramono mengatakan, inisiatif program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan mengajar melalui pembelajaran berbasis bermain, atau bermain sambil mengajar, sehingga anak dapat tumbuh sesuai kebutuhannya. Usia
“Kami mengapresiasi program PRESTASI PAUD dengan adanya penghargaan Tamasia dari Direktorat Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh kepala sekolah, guru, orang tua dan komite sekolah yang terlibat dalam program tersebut,” kata Presio, Kamis (28). /11/2024), tim pelaksana yayasan motivasi dan tim MN bekerja keras untuk lebih mengembangkan potensi anak-anak KMB. Bekerja keras,” dalam keterangan tertulisnya
Program PRESTASI PAUD berinovasi dengan mengintegrasikan pemikiran komputasi ke dalam pembelajaran anak Program ini dirancang untuk menerapkan pola pikir komputasi pada anak-anak sebagai keterampilan belajar, menjadikannya inisiatif pertama di tingkat kabupaten di tingkat PAUD.
PAUD PRESTASI telah menjangkau seluruh PAUD di total 29 sekolah di tiga kecamatan yaitu Maluk, Sekongkong dan Jerewe serta menjangkau 29 kepala sekolah, 110 guru dan 1.205 siswa PAUD penerima manfaat.
Untuk menjaga keberlanjutan program, kepala sekolah dan guru diberikan pelatihan dan pembekalan untuk mengajarkan pemikiran komputasi dan materi pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan perkembangannya.
Dinas Pendidikan, pengawas kerja dan ibu-ibu PAUD juga dilibatkan dalam pelaksanaan program tersebut, sehingga lebih banyak dukungan yang didapat dari pemerintah kota. Pelatihan kepala sekolah dan guru juga dilaksanakan di Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG), sehingga terdapat ruang diskusi rutin di setiap kecamatan.
“Kami berharap dapat melanjutkan program ini bersama seluruh pemangku kepentingan dan mendukung pencapaian skor Penilaian Pembangunan Internasional dan Pendidikan Dini (IDELA) yang lebih tinggi untuk sekolah-sekolah ECEC di KSB di tahun-tahun mendatang,” kata Prezzo.
Simak Video “23 Ribu Desa Tak Punya PAUD, Ini Strategi Kemendikbud” (anl/ega)