Jakarta –
Perang dingin antara Sandy Perman dan Nanang “Gimbal” pemeran serial TV tersebut telah berlangsung bertahun-tahun. Nanang “Gimball” yang bermata gelap beberapa kali memukul Sandy Perman hingga akhirnya membuahkan hasil.
Nanang Irawan alias Nanang ‘Gimbal’ (45) dikabarkan tinggal satu kompleks apartemen dan telah menjadi tetangga bintang Misteri Gunung Merapi selama 13 tahun. Nanang “Gimbal” konon memiliki rumah yang sangat dekat dengan Sandy Perman.
Namun pada 2019, Sandy Parmana mengatur pernikahannya. Sandy Permana mendirikan tenda di halaman rumah Gimbala di Nanang.
Sutradara: “Pada tahun 2019, korban (Sandy Permana) ingin mengadakan pesta pernikahan dengan mendirikan tenda dan masuk ke halaman rumah tersangka (Nanang Gimbal) serta menebang pohon di halaman rumah tersangka tanpa izin terlebih dahulu. dikatakan Divisi Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kompol Veera Triputra Polda Metro Jaya Kamis (16/1/2025).
Lanjutnya, namun tersangka tidak memberikan komentar apapun kepada korban, karena tersangka mengetahui korban sangat marah, atas perbuatan korban tersebut tersangka merasa tersinggung dan kesal kepada korban.
Sejak saat itu, kehidupan antara Sandy Permana dan Nanang “Gimbal” menjadi sangat dingin. Keduanya tidak pernah saling menyapa, meski hidup bertetangga dekat. Hingga akhirnya pada tahun 2020, Nanang “Gimbal” menjual rumahnya dan mengontrak rumah lainnya.
“Sekitar tahun 2020, tersangka bersama keluarganya memutuskan untuk menjual rumah tempat tinggal tersangka. Kompol Veera Sathya Triputra menjelaskan, tersangka pindah ke blok lain dengan menyewa rumah, namun masih berada di kawasan pemukiman.
Pada Oktober 2024, saat forum warga, kembali terjadi perselisihan antara Nanang dan Sandy Permana. Dalam keterangan Nanang kepada polisi saat itu, ia mendesak Sandi untuk menjaga sikap.
Dalam forum itu, ia disinyalir menyinggung permasalahan internal ketua RT yang berkaitan dengan salah satu warganya. Sandy Parman disebut-sebut saat forum tersebut berteriak dan adu mulut dengan istri ketua RT.
Tersangka menegur korban dan berkata, “Jangan teriak-teriak, tidak apa-apa,” namun korban menatap tajam ke arah tersangka dan berkata kepada tersangka, “Kamu tidak tinggal di sini, jangan ikut.” Setelah mendengar penuturan korban, Dengan kata-kata tersebut, tersangka tetap diam dan mencoba : Namun dalam hati tersangka menambahkan penghinaan yang dilakukan tersangka terhadap korban.
Nanang “Gimbal” juga tak menanggapi informasi istrinya soal tantangan yang dilayangkan Sandy Permana. Sandy Parmana menuduh dirinya melakukan pemerkosaan.
Pada 12 Januari 2025, Sandy Permana yang mengendarai sepeda motor listrik bertemu dengan Nanang “Gimbal”. Saat jarak mesin masih 2-3 meter, Sandy meludah begitu saja.
“Tersangka sedang memperbaiki sepeda motornya di pinggir jalan depan rumah, saat tersangka melihat korban mengendarai sepeda motor dari depan yang duduk 2-3 meter dari tersangka, tiba-tiba korban meludah dengan tatapan pesimis. Tersangka emosi, tersangka kemudian mengambil pisau dari kandang ayam, kata Kompol Veera Satya Triputra.
Perasaan “Gimbal” Nanang yang terpendam selama 6 tahun pun memuncak. Nanang berulang kali memukul Sandy Permana. Sandy Parmana meninggal dunia akibat luka tusuk di badan, leher, dan kepala. Simak Videonya: Nanang Gimbal Bunuh Sandi Permana dengan Pisau Modifikasi