Jakarta –
Salah satu gunung yang saat ini menjadi perdebatan di kalangan pendaki adalah Gunung Semero. Setelah ditutup selama hampir 4 tahun, akhirnya saya bisa mendaki gunung ini.
PG.11/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024 tentang Pembukaan Jalur Gunung Semero mulai tanggal 23 Desember 2024.
Namun pendakian di Gunung Semero dibatasi 200 pendaki per hari. Karena masih sering terjadi letusan, durasi pendakian dibatasi 2 hari 1 malam. Tiket pendakian harus dibeli secara online melalui bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.
Pendakian Semero hanya dapat dilakukan dalam kelompok kecil pendaki antara 2 sampai dengan 10 orang dan harus didampingi oleh Pemandu Pendakian Gunung Semero Terdaftar (PPGST) yang dipimpin oleh 1 (satu) orang pengelola. Keselamatan pendaki dan anggota timnya.
Syarat lainnya, pendaki yang berangkat harus tiba minimal 3 jam sebelum keberangkatan dengan waktu check in pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dan waktu keberangkatan pukul 15.00 WIB. Waktu pendakian (check-out) pukul 08.00 hingga 16.00 WIB di Kantor Resort Ranopani.
Harga tiket trekking dan camping Semero sesuai PP Nomor 36 Tahun 2024 Kelas II. Harga untuk wisatawan dalam negeri (domestik) Rp 73.000 untuk 2 hari kerja; Biayanya Rp 83.000 untuk 1 hari kerja. Rp93.000 untuk liburan 2 hari dan Rp435.000 untuk wisatawan asing di akhir pekan dan hari libur.
Meski gunung berapi sedang meletus, jalur pendakian masih terbuka.
Pendakian Semero masih terbuka meski kembali runtuh. Ledakan WIB yang terjadi pada pukul 06.04 itu menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter. Kolom abu tampak berwarna putih hingga coklat dengan intensitas putih ke arah timur.
Letusan ini tercatat dengan magnitudo maksimum 21 mm dan durasi 135 detik pada seismometer Pos Pengamatan Gunung Semiro. Saat ini status Gunung Samru masih berada di Level 2 atau Level 2.
“Letusan Semero teramati dengan gumpalan abu setinggi 800 meter,” kata Sigit Ryan Alfian, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semero (PGA), dalam postingannya. Berikut ini, Jumat (27/12/2024) detikJatim.
Saat Menteri Kehutanan RI Raja Joly mengunjungi Anthony pekan lalu, Raja Joly mengatakan pendakian ke Rano Kambolo aman dari keruntuhan. Pasalnya, titik pendakian berada 6,6 kilometer di utara Puncak Semero. Saat raja mengunjungi Juliet, Semero selesai 8 kali.
Selain itu, Raja Jolly menyarankan radius larangan pergerakan manusia oleh PVMBG adalah 3 km dari puncak Gunung Semero. Terutama karena kemungkinan terjadi letusan gunung berapi saat semiro meletus. Saksikan video “Video: Pelajar Bertarung di Lomajang, Seberangi Aliran Lava Semero” (ddn/ddn)