Jakarta –
Setiap orang mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu. Faktanya, sakit kepala bisa berlangsung lebih dari sehari. Ada banyak alasan mengapa sakit kepala bertahan lebih lama, mulai dari perubahan hormonal hingga kondisi yang lebih serius.
Ahli saraf telah mengidentifikasi tiga jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda penyakit serius seperti tumor otak, aneurisma, atau infeksi.
Menurutnya, salah satu jenis sakit kepala yang paling parah adalah sakit kepala petir.
“Ini adalah sakit kepala yang mencapai tingkat 10 dari 10 rasa sakit per menit dan orang sering menggambarkannya sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup mereka,” kata seorang ahli saraf di Amerika Serikat, Dr. Baibing Chen, dikutip DailyMail, Minggu. (19/1/2025).
Menurut Dr. Bing, sakit kepala parah mungkin disebabkan oleh hal lain seperti penyempitan pembuluh darah otak yang disebut sindrom vasokonstriksi serebral reversibel (RCVS) dan trombosis vena serebral, di mana gumpalan terbentuk di pembuluh darah besar di otak.
Dia menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, kemungkinan terkena sakit kepala seperti migrain berkurang dan oleh karena itu, penyebab yang jarang dan serius seperti hematoma, tumor otak, dan infeksi harus segera diperiksakan ke dokter.
Orang yang berusia di atas 50 tahun harus sangat mewaspadai gejala baru yang terkait dengan sakit kepala, termasuk perubahan penglihatan, nyeri pada kulit kepala, dan nyeri saat mengunyah. Ini mungkin mengindikasikan arthritis sel raksasa.
Tanda bahaya terakhir adalah sakit kepala disertai kelopak mata turun, pupil melebar, dan penglihatan kabur. Ia menghimbau masyarakat untuk segera mendapatkan pertolongan medis karena bisa jadi itu adalah aneurisma, yaitu pecahnya pembuluh darah yang sewaktu-waktu bisa pecah.
Gejala spesifik ini mungkin disebabkan oleh aneurisma yang menekan saraf kranial ketiga, ujarnya. Tonton video “Lihat beberapa faktor penyebab sakit kepala” (kna/kna)