Jakarta –

Sebuah kelompok penipuan yang didukung oleh Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) menjalankan kampanye baru yang bertujuan untuk membobol akun WhatsApp dan mengakses pesan dan data mereka, menurut Microsoft.

Peneliti Microsoft dalam postingan yang diposting di blog resminya pada Kamis (16/1/2025) menyebutkan bahwa peretas yang terhubung dengan Layanan Keamanan Rusia, atau FSB, mengirimkan email ke target tertentu yang meminta mereka untuk bergabung dengan grup WhatsApp.

Pesan phishing sering kali tampaknya berasal dari pejabat pemerintah AS dan berisi kode QR yang berupaya memberikan informasi tentang tindakan yang bertujuan mendukung Ukraina dalam perang yang sedang berlangsung melawan Rusia.

Microsoft tidak mengatakan apakah upaya peretasan tersebut berhasil menembus sistem. Menurut Microsoft, serangan siber tersebut terkait dengan Star Blizzard, kelompok peretas yang diduga didukung pemerintah seperti dilansir detiKINET dari Straits Times, Minggu (19/1/2025).

Departemen Kehakiman AS telah menyita atau menghapus 180 situs web yang terkait dengan kelompok tersebut sejak Oktober dengan bantuan Microsoft, sebuah perusahaan di Redmond, Washington.

Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan melindungi percakapan pribadi dengan enkripsi ujung ke ujung, dan mendorong pengguna untuk hanya mengeklik tautan dari orang yang mereka kenal dan percayai.

Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar. Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS, atau Cisa, mengatakan pada bulan Desember bahwa kelompok Star Blizzard pasti dekat dengan FSB Rusia, menjelaskan sejarah kelompok tersebut dalam mencoba mempengaruhi politisi, akademisi dan warga Amerika dan Inggris di sektor pertahanan.

Star Blizzard fokus meneliti target di media sosial, menemukan kontak profesional mereka, dan membuat akun email yang menjadikan mereka teman setia, kata Cisa. Tonton video “Video: WhatsApp memperkenalkan fitur pengingat pesan yang belum dibaca” (jsn/jsn)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *