Badung –
Tindakan imigran Rusia di Bali sungguh luar biasa. Dia kedapatan menjual pelacur dari 129 negara di situsnya. Untungnya, polisi berhasil menghancurkannya.
Di Bali, ditemukan situs milik warga Rusia (WN) yang menjual pekerja seks komersial (PSK) dari 129 negara.
Situs tersebut dijalankan oleh seorang wanita berusia 26 tahun berinisial AK dan pria berusia 31 tahun berinisial MT, keduanya berasal dari Rusia.
“Ada 12 kota di Indonesia, Bali salah satunya,” tegas Kapolda Bali Iptu Daniel Aditya, saat AKBP bersama Teguhi Priyo Wasono membuka kasus perdagangan manusia (TPPO) di Badung, 13/1/. 2025) kemarin.
Daniel menegaskan, operasi prostitusi yang ditemukan di Bali diduga merupakan bagian dari jaringan internasional. Para wanita nyaman yang tercantum dalam katalog situs tersebut berasal dari berbagai negara.
Jadi bisa diakses di semua negara, termasuk 12 kota di Indonesia. Nah, di 12 kota itu, termasuk Bali, jelas mantan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara). Kaltara).
Polda Bali, lanjut Daniel, akan berkoordinasi dengan kepolisian daerah lainnya, termasuk Mabes Polri, untuk menindak sindikat prostitusi online di kota lain yang tidak teridentifikasi oleh Polri di 11 kota lainnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi di Badung, Bali, mengungkap tindak pidana perdagangan manusia melalui situs pemasaran (TPPO). Pada Jumat (10/1/2025), polisi menangkap dua warga negara Rusia sebagai supervisor dan manajer di Banjar, Utara. Kecamatan Kuta Badung.
Kapolda Bali Irjen Daniel Adthiayaya menjelaskan, kedua tersangka PSK tersebut merupakan pemain jaringan TIP internasional yang sudah dua tahun beroperasi di Bali.
Menurut Daniel, tersangka A.K. seorang germo yang merupakan pengontrol khusus di wilayah Bali. Ia juga merupakan pengguna seleksi dan daftar kontak pekerja seks.
“Orang yang berkepentingan (AK) adalah orang yang membagikan uang hasil transaksi tersebut kepada para PSK dan timnya. Jadi, yang berkepentingan adalah pengelola web Bali yang mengawasi setiap PSK, mendaftar di website dan berkomunikasi dengan pihak PSK. pelanggan,” demikian siaran pers kepolisian. Jelas Daniel Aditya saat konferensi pers. Badung, Senin (13/1/2025).
Saat itu, tersangka M.T. Tugasnya menjadi operator yang berinteraksi langsung dengan pelanggan.
——-
Artikel ini dimuat di detikBali. Tonton video “Warga Rusia menawarkan PSK di Bali, biaya satu pertemuan 350 USD” (wsw/wsw)