Jakarta –
Wisatawan asal Tiongkok dan India berperan penting dalam perkembangan ekonomi lokal di Pattaya, Thailand. Mereka ingin membeli.
Melansir Pattaya Mail, China (16/1/2025), meskipun pola penggunaannya berbeda-beda bergantung pada sifat perjalanan, ukuran grup, dan preferensi pribadi.
Wisatawan Tiongkok sering bepergian dalam kelompok besar atau mengikuti tur terorganisir. Namun jumlah wisatawan yang ingin berwisata mandiri juga semakin meningkat. Umumnya, mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk barang-barang mewah, jalan-jalan, taman hiburan, dan acara kebudayaan.
Kemudian membeli souvenir, kosmetik dan produk branded menjadi pengeluaran terbesar mereka. Destinasi terpopuler di kalangan turis Tiongkok adalah Pantai Pattaya, Taman Tropis Nong Nooch, dan taman air.
Berdasarkan data dari Tourism Authority of Thailand (TAT), wisatawan Tiongkok tercatat sebagai salah satu kelompok pengeluaran terbesar, dengan rata-rata pengeluaran per perjalanan biasanya di atas 50.000 baht, atau lebih dari Rp 25 juta per orang.
Jumlah ini bisa lebih tinggi lagi pada saat peak season atau paket wisata.
Sementara itu, wisatawan India sering bepergian dalam kelompok kecil yang terdiri dari keluarga atau pasangan, sering kali untuk acara pernikahan, bulan madu, atau perjalanan bisnis.
Kebanyakan dari mereka memilih untuk tinggal dalam waktu singkat, namun dengan jumlah uang yang besar di Pattaya. Wisatawan India diketahui menghabiskan uang untuk hiburan, kehidupan malam, kuliner, dan pernikahan.
Pernikahan di kawasan wisata Pattaya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal, khususnya melalui pengeluaran untuk tempat, makanan dan layanan mewah.
Mereka juga menikmati kehidupan malam di pulau-pulau seperti Koh Larn dan destinasi hiburan lainnya. Rata-rata pengeluaran wisatawan India berkisar antara 40.000 hingga 70.000 baht (Rp 20 hingga 35 juta) per orang tergantung tujuan kunjungannya.
Namun untuk pernikahan dan acara bisnis, biayanya biasanya lebih tinggi.
Meskipun wisatawan Tiongkok mengunjungi Pattaya lebih banyak dibandingkan wisatawan India, wisatawan India, terutama yang datang untuk pernikahan atau acara bisnis, dalam beberapa kasus mengeluarkan biaya lebih banyak per orang.
Wisatawan Tiongkok memberikan kontribusi yang konsisten melalui jumlah kunjungan, sedangkan wisatawan India mendominasi pengeluaran per kapita di antara aktivitas lainnya.
Kedua pasar pariwisata tersebut sangat penting bagi perekonomian pariwisata Pattaya, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sektor hotel, restoran dan pariwisata, meskipun dengan cara yang berbeda.
Simak video “VIDEO: Detik-detik Bus Bali Tabrakan hingga Mobil di Batu Nagar, 4 Tewas” (upd/fem)