Jakarta –

Tragedi mengerikan mempertemukan Sandy Permana dengan pembuatnya setelah ditusuk.

Rupanya, hal itu juga berdampak pada kesehatan anak kecil Sandy Permana. Apalagi, orang yang membentuk kehidupan Sandy adalah orang dekat.

Istri Sandy Permana, Ade Andriani mengatakan: “Dia trauma, hari pertama dan kedua dia teriak-teriak. Anak saya masih selamat, tapi di hari ketiga saat ditangkap pelaku masih teriak-teriak.”

Masa trauma yang menimpa putranya bahkan membuatnya tidak bisa makan. Ad pun merasa putranya menangis tanpa alasan saat mengetahui Sandy Permana meninggal secara tragis.

Desak Ade. “Ya, dia tidak mau makan sama sekali. Teriakannya masih belum jelas. (Anak itu tahu siapa yang melakukannya) Dia tahu, itu yang membuatnya gugup. Karena dia tahu.

Karena itu, Ad menutup pintu belas kasihan pada keluarga “Gimbal” Nanang. Ia bahkan menuntut agar Nanang mendapat hukuman setara dengan harga nyawa Sandy Permana.

Sebenarnya Ade ingin Nanang membayar semua hidupnya.

“Iya kalau bisa lebih (15 tahun penjara). Saya mau hukuman seumur hidup atau hukuman mati,” kata Ade.

Tonton “Video. hapus rambu polisi, Nanang lari dan cukur rambutnya” video (pig/nu2)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *