Jakarta –

Penyanyi dangdut sekaligus pembuat konten Inul Daratista menanggapi retorika pemerintah terkait pembatasan usia pengguna media sosial. Menurut Inula, penting bagi pengguna untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

Kalau kita mau tetap di TikTok, tidak ada masalah,” kata Inul saat ditemui di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.

Inul mengatakan, sebagai pengguna TikTok, dirinya berusaha mematuhi aturan yang berlaku. Ia menilai peraturan tersebut dibuat untuk kepentingan bersama, termasuk perlindungan pengguna media sosial.

“Iya bagus, kita ikuti saja aturannya. Misalnya kalau ada batasan, kalau umur segini harus main seperti ini, ini bagus,” sambungnya. Tak hanya soal batasan umur, Inul juga berbagi pengalamannya sebagai seorang pembuat konten. Ia mengaku beberapa kali kontennya dihapus dan diblokir oleh platform tersebut. Salah satunya terjadi di Instagram, saat ia mengunggah video yang dianggap melanggar aturan.

“Kemarin sepertinya konten saya juga dilarang tayang di genteng, mungkin karena terlalu ekstrem. Ya, saya sangat mengerti, saya bahkan tidak marah, tidak apa-apa,” ujarnya.

Diakuinya, sebagai pembuat konten, perlu memahami aturan yang berlaku di media sosial untuk menghindari pelanggaran serupa di kemudian hari.

“Mungkin karena ada kekerasan atau semacamnya yang kadang kita tidak sadari. Kalau kita buat konten, tiba-tiba juga tidak boleh ada yang memegang pisau atau semacamnya. Saya juga dibanned, tapi tidak masalah. , ” jelasnya. .

Penting bagi Inul untuk menghormati aturan platform media sosial. Ia berpendapat bahwa sebagai pengguna kita harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh penyedia aplikasi.

“Ikuti peraturan, aturan, kita juga main di media sosial, jadi apapun aturannya, kita ikuti saja, kita juga tidak boleh memberontak. Ini juga penerapannya,” pungkas Inul. Simak video “Video: Inul Daratista Ngaku Mobilnya Dicuri Pegawainya” (fbr/nu2)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *