London –

Mark Guehy menulis “Aku cinta Yesus” pada pita pelangi yang dikenakannya. Kapten Crystal Palace itu mendapat peringatan keras dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Liga Premier menyerukan kapten tim Liga Premier untuk mengenakan ban lengan pelangi mulai 29 November hingga 5 Desember. Ini adalah kampanye untuk masuknya komunitas LGBTQ+ di Inggris.

Guehi mengenakan ban kapten pelangi saat Crystal Palace menjamu Ipswich Town, Rabu (4/12/2024) dini hari WIB. Ia seolah benar-benar membawa timnya meraih kemenangan 1-0.

Ada visual menarik pada ban kapten pelangi Guehi. Bek internasional Inggris itu menulis “Saya cinta Yesus” yang menegaskan iman Kristennya.

Artikel ini sepertinya menjadi masalahnya. Guehi dan Crystal Palace mendapat teguran keras dari FA karena menampilkan pesan keagamaan di tengah pertandingan.

Aturan A4 dari perlengkapan FA dan peraturan periklanan melarang pesan keagamaan di pertandingan apa pun. Guehi, seorang penganut Kristen taat dan anak seorang pendeta, diyakini melanggar aturan setelah menuliskan slogan keagamaan di ban kapten pelangi yang dikenakannya.

Manajer Crystal Palace Oliver Glassner telah berbicara tentang kontroversi jabatan kapten Guehi. Ia menghormati aksi bek berusia 24 tahun tersebut dan tidak mempermasalahkannya.

“Dia punya pendapatnya dan kami menerima serta menghormati setiap pendapat. Kutipannya adalah pesan kampanye ini, untuk lebih toleran, dan Mark sangat toleran sehingga semuanya baik-baik saja,” kata Glassner, dikutip BBC.

Guehi bukan satu-satunya yang melihat pita pelangi sebagai sebuah “masalah”. Kapten Kota Ipswich Sam Morsey menolak kampanye tersebut atas dasar agama dan memilih untuk memakai ban kapten reguler. Tonton video “Video: Liverpool Menang Tipis 1-0 melawan Crystal Palace” (bay/cross)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *