Jakarta –

Produsen mobil listrik Canoo pada Jumat (17/1) mengajukan pailit dan menghentikan operasinya.

Dikutip Reuters, perusahaan penerbitan mobil listrik ini sedang mengalami masa pembakaran uang. Perusahaan juga disebut kesulitan menambah modal karena ketidakpastian permintaan truknya.

Namun rencananya tidak berjalan dengan baik. Hingga akhirnya ia menyerah dan meminta perlindungan kepada pihak pengadilan.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan yang dilihat di situs Canoo Inc. Permohonan perlindungan kebangkrutan dan penangguhan operasi diajukan ke Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat di Delaware.

Meskipun produk mereka dibuat di Amerika, mereka telah mengirimkan pesanan ke lembaga terkemuka seperti NASA, Departemen Pertahanan (DOD), Layanan Pos Amerika Serikat (USPS), Negara Bagian Oklahoma, dan memiliki kontrak dengan Walmart dan lainnya. .

Namun, Canoo tidak dapat memperoleh dukungan keuangan dari Kantor Program Pinjaman Departemen Energi AS (DOE).

CEO Canoo Tony Aquila menyampaikan terima kasih kepada karyawan perusahaan atas kerja keras dan dedikasinya.

“Kami tahu Anda percaya pada perusahaan ini sama seperti kami. Kami benar-benar kecewa dengan hasilnya. Kami juga ingin berterima kasih kepada NASA, Departemen Pertahanan, Layanan Pos Amerika Serikat (USPS), Negara Bagian Oklahoma, dan Walmart atas kepercayaan mereka terhadap produk dan perusahaan kami. Ini sangat berarti bagi semua orang di perusahaan ini,” ujarnya, Minggu (19

Karena aplikasi ini, Canoo dengan menyesal memberi tahu semua pihak yang berkepentingan bahwa operasi akan segera dihentikan.

Tony mengatakan likuidator akan menangani likuidasi aset perusahaan, dan tim perusahaan akan bekerja sama dengan wali pailit Delaware untuk membantu proses tersebut. (kilo/kilo)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *