Jakarta –
Pemerintah akan mendorong penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mendukung pelaksanaan program makan bebas gizi (MBG). Total APBD yang siap dicairkan mencapai Rp5 triliun.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, dirinya berbicara dengan seluruh sekretaris daerah (sekda) melalui saluran telekonferensi tentang dukungan daerah terhadap program MBG. Saat ini total partisipasi pemerintah daerah pada tahun 2025 mencapai Rp 2,3 triliun.
“Ada yang mengalokasikan anggaran di APBD 2025 juga. Kurang lebih kontribusi daerah yang mau ikut sekitar Rp 2,3 triliun (saat ini),” kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/7). /1) . /2025).
Tito mengatakan, pelaksanaannya baru akan dimulai setelah bulan September setelah pelantikan kepala daerah baru, akan ada perubahan anggaran dan perubahan APBD, disertai dengan pembangunan departemen gizi (SPPG) di sekolah. Diperkirakan ada sekitar 2000 SPPG.
“Kalau ditambah APBD provinsi yang PAD-nya kuat bisa hampir Rp 5 triliun, jadi bisa membangun kurang lebih 4.000 unit layanan di sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, ke depan hanya tinggal peran pemerintah daerah dalam membangun SPPG dan mendorong masyarakat memproduksi pangan dan ternak untuk memenuhi ketentuan program. Selain itu, terbuka kemungkinan bagi pemerintah daerah untuk mengarahkan anggaran langsung ke sekolah, agar sekolah yang mengelolanya.
“Tadi Presiden (Prabowo) perintahkan kami berkoordinasi dengan Kepala Badan Pangan untuk mengidentifikasi titik-titik yang tidak disasar Badan Pangan, mungkin yang di sekolah-sekolah bisa dijangkau,” ujarnya.
Sekali lagi targetnya antara 2 ribu sampai 4 ribu (SPPG) mulai bulan September (pembangunan), dalam 4 bulan dengan APBD kabupaten Rp 2,3 triliun, maka APBD provinsi sekitar Rp 2,5 triliun (total Rp 5 triliun). lanjutnya.
Menurut dia, banyak daerah yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang kuat. Setidaknya 415 kabupaten, 93 kota dan seluruh provinsi di Indonesia ingin berpartisipasi mendukung MBG.
Karena itu selain anak-anaknya juga akan menghidupkan perekonomian mereka, kata Tito. Tonton video “Video MBG durasi seminggu, begitulah kata siswa…” (shc/ara)