Jakarta –

Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 yang baru saja dilantik, Donald Trump, berencana mereformasi sistem perdagangan internasional Paman Sam dengan mengenakan tarif atau bea masuk ke berbagai negara.

Menurut dia, pajak impor merupakan salah satu alternatif sumber pendapatan negara dibandingkan hanya mengandalkan pajak dalam negeri. Dengan cara ini, dia bisa memperkaya perbendaharaan dengan uang negara lain untuk kebutuhan warga Amerika.

“Saya akan segera mereformasi sistem perdagangan kita untuk melindungi pekerja dan keluarga Amerika. Daripada mengenakan pajak pada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan pajak dan tarif pada negara asing untuk memperkaya warga negara kita sendiri,” kata Trump saat pelantikan pada Senin. 1/2025) pada siang hari waktu setempat.

Sementara itu, Trump berencana membentuk Foreign Revenue Service atau Badan Pendapatan Luar Negeri. Organisasi ini kemudian bertanggung jawab untuk memungut semua bea masuk dan pajak impor.

“Untuk tujuan ini, kami akan membentuk Dinas Pendapatan Luar Negeri dan mengumpulkan semua bea cukai, pajak, dan pendapatan. Sejumlah besar uang akan masuk ke kas kami dari sumber luar negeri,” jelasnya.

Selain itu, agar lebih efektif menggunakan uang publik dan mempengaruhi warga Amerika Serikat, Trump juga berencana membentuk Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), dengan Elon Musk ditunjuk sebagai kepala badan tersebut.

“Untuk memulihkan efisiensi dan efektivitas pemerintah federal kita, pemerintahan saya akan membentuk Departemen Efisiensi Pemerintahan yang baru,” katanya.

Selain itu, Trump sejauh ini menargetkan Kanada dan Meksiko untuk tarif impor baru. Ia berencana mengenakan tarif hingga 25 persen pada kedua negara mulai 1 Februari.

“Kami sedang mempertimbangkan tarif sebesar 25 persen untuk Meksiko dan Kanada karena mereka mengizinkan banyak orang melintasi perbatasan,” kata Trump. (fdl/fdl)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *