Jakarta –

Wisatawan ke Labuan Bajo akan berkurang pada tahun 2024. Letusan Gunung Lewotobi Laki menjadi penyebab utamanya.

Jumlah wisatawan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tahun 2024 mendatang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat 411.349 wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo sepanjang tahun 2024, turun dibandingkan 423.847 wisatawan pada tahun 2023.

Bapak Stefanus Jemsifori, Direktur Pariwisata, Ekonomi dan Budaya (Disparekrafbud) Manggarai Barat, mengatakan: “Beberapa wisatawan yang berkunjung ke Manggarai Barat ada yang mengunjungi TNK (Taman Nasional Komodo) dan ada pula yang berkunjung ke luar kawasan Hutan Komodo. 2025).

Data kedatangan wisatawan dihitung dari kunjungan ke Taman Nasional Komodo (TNK) yang dikelola Taman Nasional Komodo (BTNK) dan ke destinasi wisata di luar TNK yang dikelola Disparekrafbud Manggarai Barat.

Pada tahun 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke TNK sebanyak 334.206 orang, sedangkan destinasi wisata di luar TNK sebanyak 77.143 orang. Meski jumlah pengunjung TNK meningkat dibandingkan tahun 2023, namun penurunan pengunjung ke tempat di luar TNK menyebabkan jumlah pengunjung ke Labuan Bajo turun signifikan. Pada tahun 2023, wilayah di luar TNK tercatat terdapat 93.220 pendatang.

Stefanus menjelaskan, erupsi Gunung Lewotobi Laki di Flores Timur pada November 2024 memberikan dampak signifikan dalam menurunkan jumlah wisatawan, khususnya wisatawan lokal (wisnus), yang biasanya mendominasi kunjungan ke tempat-tempat di luar TNK pada tahun tersebut. .

“Memang hal ini terjadi karena dampak letusan Gunung Lewotobi Laki yang menyebabkan terhentinya seluruh jalur wisata selama kurang lebih tiga minggu,” ujarnya.

Ia menambahkan, dampak ledakan tersebut tidak hanya menurunkan jumlah pengunjung, namun juga berdampak pada pendapatan utama daerah (PAD). “Letusan Lewotobi Laki kemarin berdampak besar, tidak hanya menurunkan jumlah pengunjung tapi juga prestasi PAD,” kata Stefanus.

Stefanus menegaskan, turunnya jumlah pengunjung bukan karena penurunan pariwisata melainkan karena kejadian yang tidak terduga. “Bukan (bukan karena minat wisata menurun), karena bencana alam, force majeure, ini di luar kendali manusia,” ujarnya.

Diketahui wisatawan ke Labuan Bajo pada tahun 2024 masih mayoritas wisatawan mancanegara (wisman) yang jumlahnya 229.763 orang, sedangkan wisatawan mancanegara ditemukan 181.586 orang.

— Baca artikel selengkapnya di detikBali Saksikan video “Video BPS: 12,6 Juta Wisatawan ke Indonesia Tahun 2024, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir” (msl/msl)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *