Jakarta –

Senyum Bali melebar. Keputusan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai dicermati dan dicatat oleh Pt Angkasa Pura Indonesia.

Selama tahun 2024, Bandara Gusti Ngurah Rai akan menangani 23,9 juta penumpang. Jumlah ini meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 21,4 juta penumpang.

General Manager Bandara PT. Angkasa Pura Indonesia I Gusti Gurah Rai, Ahmad Sayugi Shah Pada tahun 2024, perpindahan penumpang dan pesawat menjadi yang tertinggi dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

“Tahun 2024 target kami sebenarnya bisa melayani 23,6 juta penumpang, dan eksekusinya lebih baik lagi. Rata-rata kami melayani lebih dari 65 ribu penumpang datang dan berangkat per hari,” ujarnya, Rabu (22/1225). ,” kata Sayagi Sayagi (22/1/2025).

Dari hampir 24 juta penumpang tersebut didominasi oleh penumpang rute internasional. Dibandingkan tahun sebelumnya, wisman juga mengalami 22 persen atau 14,1 juta penumpang.

Sedangkan penumpang rute domestik sebanyak 9,8 juta orang. Turun sedikit dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 9,9 juta orang, tambahnya.

Berdasarkan statistik sepanjang tahun 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki jumlah penumpang internasional terbanyak yaitu 2,7 juta orang. Kemudian penumpang ke Kuala Lumpur sebanyak 1,8 juta orang dan 1 juta orang.

Untuk domestik masih didominasi penumpang asal Jakarta (Sengkareng) sebanyak 4,8 juta penumpang. Kemudian terbesar kedua adalah Surabaya 1,4 juta, dan pos ketiga dan Makassar 522 ribu penumpang.

“Selama 12 bulan tersebut, jumlah penumpang tertinggi terjadi pada bulan Juli dan Agustus yang masing-masing melayani 2,2 juta penumpang. Memang periode peak season karena bulan-bulan tersebut adalah liburan musim panas di negara-negara Eropa dan Amerika, dengan hari libur dan ada juga hari libur nasional, disana juga anak sekolah di Indonesia,” ujarnya.

Seperti halnya trafik penumpang, trafik pesawat juga meningkat sebesar 4 persen dengan total 142.169 pergerakan. Sedangkan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 136.508 pergerakan pesawat.

Dari total penerbangan tersebut, trafik internasional masih mendominasi sebanyak 72.583 atau 51 persen dari total trafik pesawat, dan sisanya sebanyak 69.586 merupakan rute domestik.

Frekuensi penerbangan rute internasional tertinggi adalah tujuan Singapura lebih dari 13 ribu pergerakan, Kuala Lumpur (sekitar 11 ribu) dan Perth (7 ribu). Rute domestik dengan jumlah tertinggi pertama pada tahun 2024 adalah tujuan Jakarta (30 ribu), Surabaya (8,8 ribu), dan Lombok (4 ribu).

Selain peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, kinerja positif juga tercermin pada produksi kargo yang mengalami pertumbuhan sangat tinggi hingga 57 persen. Pelayanan kargo pada tahun 2023 berjumlah 64 ribu ton, dan pada tahun ini 100 ribu ton atau rata-rata 275 ton kargo inbound atau outbound masuk setiap harinya.

Lalu lintas kargo domestik tertinggi adalah Jakarta yang mencapai 18 ribu ton, dan kargo internasional tertinggi adalah rute Hongkong sebesar 7,7 ribu ton.

“Selama tahun 2024 sebenarnya kita sudah mendapat banyak tambahan rute baru. Total ada 15 rute baru, baik domestik maupun internasional. Bandara ini merupakan hari kerja sehingga seluruh pelayanan seluruh instansi komersial dan mitra dapat berjalan lancar dan lancar. ” jelasnya

Sementara pada tahun 2025, Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai ditargetkan melayani sekitar 26,4 juta penumpang.

****

Artikel ini telah tayang di Detikbali.

Saksikan video “Setelah 28 tahun, Bali International Airshow 2024 kembali hadir di Indonesia!” (BNL/BNL)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *