Jakarta –
Italia berencana menindak ulasan online palsu dan berbayar. Karena perkiraan seringkali menyesatkan wisatawan.
Pemerintah Italia mengambil langkah ambisius dengan meluncurkan rancangan undang-undang yang bertujuan mengatur penilaian online untuk hotel, restoran, dan tujuan wisata.
Meluncurkan Ekspres, Sabtu (18/1/2025), dalam usulan undang-undang tersebut, kredibilitas dan transparansi adalah yang paling penting. Hakim harus menunjukkan tanda pengenal yang dapat diverifikasi berdasarkan bukti kunjungan ke lokasi yang diperiksanya.
Selain itu, semua ulasan harus diunggah dalam waktu dua minggu setelah kunjungan dan ulasan yang salah akan dihapus dua tahun setelah publikasi.
Meski membawa angin segar bagi perilaku wisatawan, BY-LAW dinilai terlalu rumit. Sebab dalam RUU tersebut tidak disebutkan siapa yang menentukan kebenaran peninjauan tersebut. Selain itu, ketentuan tersebut memuat larangan terhadap penilaian pembelian atau penerimaan insentif.
“Hari ini merupakan langkah penting untuk melindungi bisnis kami,” kata Menteri Pariwisata Daniela Santanche, seperti dilansir RTE.
The Mirror menjelaskan ulasan pelanggaran hukum Italia. Namun penegakan hukum sulit dilakukan. Jika RUU tersebut berhasil, maka undang-undang tersebut akan menugaskan badan pengawas anti-monopoli Italia untuk mengawasi peninjauan dan hukuman.
Bill pun memilih beragam jawaban. Beberapa kelompok operasi menyambut baik hal ini, sementara yang lain menyatakan keprihatinan tentang ancaman terhadap privasi dan kemungkinan penilaian online.
“Ulasan palsu adalah masalah persaingan sehat antar bisnis, karena berdampak besar pada penjualan, dan merupakan masalah bagi konsumen yang tertipu,” kata Mitchell, ketua kelompok konsumen FederConsumer.
“Masalah ini perlu diselesaikan, sangat sulit untuk menyelesaikannya dengan cara yang benar, tapi saya yakin kita bisa mencapainya dalam debat parlemen,” ujarnya.
Sementara itu, The Guardian menyoroti masalah ulasan palsu yang berkembang pada tahun 2023, dengan mengidentifikasi peran kecerdasan buatan dalam produksi konten yang tidak orisinal.
Pada tahun 2022, TripAdvisor mengidentifikasi 1,3 juta ulasan sebagai ulasan palsu. Pada tahun 2023, TripAdvisor menghapus 2,7 juta ulasan.
Raksasa teknologi Google melaporkan kepada Guardian Money bahwa pada tahun 2022 mereka mencegah atau menghapus 115 juta ulasan palsu di berbagai bisnis. Ulasan palsu ini tidak hanya menyesatkan konsumen, namun juga merusak reputasi merek dan mengganggu keadilan pasar. Saksikan video “Video Inter Milan vs Como: Nerazzurri menang 2-0” (WKN/FEM)