Jakarta –
Bulan lalu, pemerintah Korea Selatan telah menetapkan curah hujan beton di Bandara Internasional Muan ke Bandara Jeju-Air (089590.ks). Ini karena jalan adalah penyebab kecelakaan menjadi lebih sulit.
Reuters pada hari Kamis (1/23), saat ini, pesawat 7C216 Jeju masih menyelidiki, termasuk kecurigaan burung. Para ahli menyebut beton besar di ujung landasan pacu, yang kemungkinan akan membuat ketidakbahagiaan ini lebih sulit.
Kementerian Korea Selatan telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun dana baru, termasuk latar belakang M35, salah satu bandara Korea Selatan yang paling menonjol.
Keputusan ini dibuat setelah memeriksa struktur menara pemandu di semua bandara Selatan.
“Bandara Internasional Muan berencana untuk menghancurkan beton beton yang ada dalam struktur yang lebih baik,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan tentang Reuters pada hari Kamis (23.01.2025).
Video yang beredar dalam struktur fondasi dalam struktur fondasi dan meledak sebelum menanam hari ini tanpa roda pendaratan dan meluncur sampai akhir pekerjaan.
Rancangan jalur juga dikritik agar tidak memenuhi standar keamanan yang mendorong pihak berwenang untuk melanjutkan area keamanan setelah landasan pacu tidak bebas dari hambatan besar.
Kementerian Transportasi telah menyatakan bahwa mereka akan memastikan bahwa itu akan menghasilkan 240 meter di semua bandara untuk mematuhi semua aturan yang relevan. Daerah di bandara Muan sekitar 200 meter sebelum kecelakaan.
Sementara itu, polisi Korea Selatan mengatakan putra-van, bekas bandara Korea, yang diperintah oleh negara ketika struktur itu diakui sampai mati pada tewas kayu karena bunuh diri yang seharusnya.
Putranya tidak berada di bawah penyelidikan terkait pesawat, dan tidak pernah disebutkan untuk menyelidiki, katakanlah, seorang petugas polisi.
Di sisi lain, penutupan bandara Muan diperpanjang hingga 18 April, laporan Kementerian Transportasi.
Melihat Video: 8 Peneliti AS Mempelajari Penyebab Kecelakaan Jeju-Water
(Kilogram / kilometer)