Jakarta –
Anindya Bakrie secara resmi dikonfirmasi bahwa Presiden dalam Perdagangan dan Energi Kamera Indonesia (Kadin) untuk 2024-2029. Ini didasarkan pada konsolidasi nasional Asosiasi Kadin Indonesia saat ini.
Bahasa Anindya menekankan bahwa Kadin harus kompak untuk dikembangkan. Pada saat ini, Konferensi Nasional melakukan dualisme Presiden Kadin, yang pernah dibahas oleh Anindya dan Arsjad Rasjid. Arsjad sekarang menjabat sebagai ketua Dewan Penasihat Kadin pada saat 2024-2029.
“Nos unire, repudii, ruina. Nos servo hoc firmiter cum Mr Arsjad quod Kadin oportet esse realiter pacto cum aliis, quod possumus ire porro cum in Ritz CARLTON Mega Kuningan in Iovis (Iovis (Iovis (Iovis (Iovis (Iovis (Iovis (Iovis (Kamis Kamis) 16.01.2016).
Pada kesempatan ini, Anindya memuji bagian Arsjad, yang ia sebut sosok yang luar biasa. Menurutnya, dan melewati berbagai dinamika, tidak hanya pada tahun 2024 dan 2025, tetapi juga pada tahun 2021.
Pada tahun 2021, Anindya dan Arsjad juga memperebutkan Presiden Kadin. Tahun ini Arsjad memenangkan kursi Kadin.
“Pak Arsjad luar biasa. Dia adalah orang yang bersamaku dalam panasnya kehidupan, tidak hanya pada tahun 2024, 2025 tetapi juga pada tahun 2021,” katanya.
“Tidak mungkin jika dia bukan orang yang besar dan kedua, persahabatan kita tidak tebal. Dan dalam setiap dinamika kita tidak akan pernah berhenti berkomunikasi, Nyonya Arsjad. Jadi, terima kasih Tuhan, ini adalah alat yang yaitu persahabatan, – dan dan dan lanjutan.
Anindya dan meminta untuk mendukung anggota Kadin untuk memimpin organisasi di masa depan. Dia berharap Kadin dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk kontrol prabowo-Gibran, terutama dalam energi. (ACD / ACD)