Jakarta-

Direktur pelaksana Garuda Indonesia Wamildan Sasani Panjitan telah menerbitkan elemen -elemen yang telah menyebabkan harga mahal pesawat. Hari ini, Wimdan (RDP) dan Komisi telah berintegrasi dengan Gedung Parlemen Indonesia di Jakarta Tengah.

Wamildan mengatakan bahwa harga beberapa elemen bisa mahal untuk tiket pesawat. Pertama, lebih. Menurut data Wamildon, harga Avtur adalah 35 %dari tarif pesawat. Kedua, ongkos pesawat.

“Oleh karena itu, untuk harga tiket, kami dapat memberikan yang terbesar dalam harga Avtur, tetapi harga pesawat 30 %.

Wamildan juga menyebutkan bahwa maskapai itu membayar beberapa biaya. Sebagian besar pengeluaran ini dikenakan pajak, seperti layanan bandara, biaya teknologi dan pendaratan pesawat, biaya sewa di bandara dan tarif impor suku cadang. Semua biaya dilakukan oleh maskapai penerbangan dan pajaknya.

“Lalu ada layanan terkait layanan di bandara dan kemudian kita harus membayar biaya mulai dengan tidak termasuk pajak. Jadi, semua transaksi yang kami lakukan terkait dengan Optur dan menyediakan layanan bandara. Bandara, Pajak Sewa.

Wamildan mengakui bahwa semua biaya yang membawa perusahaan maskapai penerbangan berat. Bahkan proporsi pengeluaran pendapatan maskapai adalah 94 %.

“Jadi, kami telah mencapai bobot. Kami memiliki maskapai layanan penuh dengan biaya yang sangat tipis, sehingga memasok 94 %dari layanan ini di pesawat ini,” jelas Wamildan.

Tonton video Garuda, kenakan penumpang lain untuk memilih kursi

(FDL/FDL)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *