Jakarta –
Presiden baru terpilih Pravo Sobianto mengangkat tiga orang di kabinetnya untuk menduduki posisi Wakil Menteri Keuangan (Vamenkeu). Mereka adalah Thomas Givandono, Suahsil Nazra, dan Angito Abimanyu.
Ketiganya dipanggil Prabo di apartemennya di Jalan Kartangara, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10). Usai pertemuannya dengan Prabovo, cucu Prabovo, Thomas Givandono, menjadi juru bicara untuk menyampaikan hasil pertemuan tersebut.
Thomas mengatakan, Prabhu meminta ketiganya membantu Sri Mulani Indrawati dalam menjalankan perannya sebagai Menteri Keuangan.
“Kami diminta membantu Menteri Keuangan. Dalam hal ini kami bertiga, Ibu Sri Mulani. Kami trio yang terdiri dari 3-1 wakil menteri dan kami akan menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya,” katanya. Thomas, Selasa (15/10/2024). Thomas Givandono
Berdasarkan laman resmi Jarindra, Thomas merupakan anak pertama dari mantan Direktur Utama Bank Indonesia (BI) Soedrajad Jivandono dan adik dari Prabowo Subianto Biantininsih Miderawati.
Thomas memulai karirnya di dunia media selama bertahun-tahun. Seorang kenalan bernama Tommy pernah bekerja sebagai analis keuangan di Whitlock NatWest Securities di Hong Kong.
Kemudian pada tahun 2006, pamannya Hashim Jojuhadikusumu memintanya untuk membantu Arsari Group, sebuah bisnis pertanian, dan karirnya terus maju. Saat itu, Tomas Arsari menjabat sebagai wakil manajer tim.
Di bidang politik, Jarindra, wakil menteri keuangan kedua, terlibat dalam partai tersebut. Ia juga terdaftar sebagai calon legislatif di Kalimantan Barat. Thomas Givandono kini menjadi ketua penyandang dana Partai Jarindra dan pengendali keuangan partai yang didirikan pamannya Pravo Sovianto.2. Swasil Nazra
Swahsil saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan I. Ia juga diminta kembali menduduki jabatan tersebut di bawah pemerintahan Prabhu.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Keuangan, Suhasil Nazara bekerja sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) pada tahun 1999 dan dipromosikan menjadi Guru Besar (Profesor) pada tahun 2009. ) di bidang ekonomi. Di lingkungan FEB-UI, Swahsil pernah menjabat sebagai ketua program pascasarjana bidang ekonomi pada tahun 2004-2005, kepala lembaga demografi pada tahun 2005-2008 dan kepala departemen ilmu ekonomi pada tahun 2009-2013.
Selain itu, pada tahun 2009 hingga 2011 beliau menjabat sebagai anggota tim pendukung desentralisasi anggaran di bawah komando Menteri Keuangan. Suhasil aktif sebagai Direktur Ikatan Peneliti Ekonomi Indonesia (ISEI) dan menjabat Wakil Ketua Komite Daerah Pengawasan Penyelenggaraan Otonomi (KPPOD) pada tahun 2009 hingga 2015. Jabatan lainnya yang pernah dijabatnya antara lain pada Kelompok Kerja Kebijakan Koordinator Kantor Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di bawah Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2010 hingga 2015, serta anggota Direksi Komisi Ekonomi Nasional (KEN) dari tahun 2013 hingga tahun 2014.
Pada tanggal 6 Februari 2015, ia mulai bekerja sebagai penjabat kepala departemen kebijakan anggaran. Kemudian pada tanggal 31 Oktober 2016 diangkat menjadi Kepala Bagian Kebijakan Anggaran Kementerian Keuangan atas perintah Menteri Keuangan.
Swahsil resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk mendampingi Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Progresif. Pada tanggal 25 Oktober 2019, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin bersama 11 Wakil Menteri DPR Progresif Indonesia resmi membuka Swahsil di Gedung Negara Jakarta 3. Angito Abimanyu
Angito bukanlah orang baru dalam perekonomian. Beliau lulus dari UGM pada tahun 1985 dengan gelar BA di bidang Ekonomi dan Pembangunan, dan pada tahun 2003 hingga 2010 menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Anggaran (DBF). Beliau juga pernah bekerja sebagai tenaga ahli pada Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1999 hingga 2003.
Berdasarkan laman resmi UGM, pria kelahiran Bogor, Jawa Barat ini pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (2014-2012). Ia juga merambah ke bidang perekonomian, mengabdi sebagai Chief Economist BRI pada tahun 2014 hingga 2017. Sementara itu, beliau menjabat sebagai Komisaris BRI Syariah pada tahun 2015 hingga 2017.
Belakangan, Angito menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan (BPM) Haji pada 2017 hingga 2022. Sejak tahun 2022 hingga sekarang ia terus bekerja sebagai kepala Departemen Ekonomi dan Bisnis di Universitas Teknik Ukraina dan pengajar di departemen tersebut. Sekolah Profesi Ekonomi dan Bisnis UGM.
Tonton video Prabhu menunjuk 3 wakil bendahara untuk mendampingi Sri Mullaney, termasuk Thomas Giovandano
(perbedaan/perbedaan)