Jakarta –

Petisi pendukung di Change.org, yang mengajukan permohonan gelar Pangeran Wales dari Pangeran William untuk membatalkan, terus tumbuh. Sekarang ada lebih dari 42.000 tanda tangan sejak pertama kali dimulai.

Menurut laporan GEO TV pada hari Kamis (13 Januari 2015), petisi dipicu oleh Dr. Trystan Gruffyadd, Pontypridd, Wales, tak lama setelah Raja Charles III pada tahun 2022 menyajikan judul Pangeran William.

Penduduk Trystan dan Wales dianggap sebagai judul sebagai simbol penindasan historis Wales.

“Judulnya adalah simbol penindasan sejarah dan berarti bahwa Wales masih berada di bawah pemerintahan kerajaan yang berperilaku status Wales sebagai bangsa dan negara,” pernyataan petisi.

Petisi itu juga menekankan bahwa karena Llwelyn era Glyndwr terakhir dan Owain adalah gelar Pangeran Wales, yang ditugaskan ke aristokrasi Inggris, simbol Wales.

“Sampai saat ini, Pangeran Wales memiliki hubungan yang tulus dengan negara kita,” tulis petisi itu.

Dalam petisi, penduduk pada saat yang sama mentolerir alasan untuk mendukung petisi melalui kolom komentar. Beberapa komentar telah mengungkapkan bahwa judul itu dibuat untuk penghinaan.

“Judul Pangeran Wales adalah penghinaan besar bagi semua orang Wales sejak pertama kali dibuat,” tulis salah satu komentar dalam petisi online.

Perselisihan mencerminkan ketegangan konstan antara identitas nasional Wales dan tradisi Kerajaan Inggris. Kemudian, gelar itu diserahkan kepada putra tertua, William, Pangeran George, ketika ia berkendara dengan takhta untuk menjadi raja. Tonton video “Video: Tanpa Pangeran Andrei, Raja Charles dan keluarga menghadiri layanan” (FEM/FEM)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *