Jakarta –

Berdasarkan data Badan Statistik Pusat (BPS), India adalah salah satu negara yang dikunjungi oleh banyak wisatawan Indonesia. Jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.

Enam ribu wisatawan pada tahun 2021, dalam 281 ribu (2022) dan 606 ribu (2023). Ini mungkin merupakan reputasi wisata +62 yang diketahui dengan baik di India.

“Ah Indonesia, ya, Indonesia. Saya tahu Anda,” kata Dipak pada hari Kamis (13/01/2025), seorang penjual suvenir di Janpath Square, New Delhi, bahasa Inggris untuk kami dari Indonesia.

“Murah, murah, terutama orang Indonesia,” lanjutnya dalam bahasa Indonesia.

Dipac dapat berbicara bahasa Indonesia, meskipun tidak halus. Ini disebut wisatawan Indonesia. Jadi dia bilang dia tidak menetapkan harga tinggi.

“Ini sudah lebih murah, enam puluh (60 karpet),” Dipak menunjuk magnet magnetik magnet Taj Mahal dan ikon India lainnya. 60 rupee terpapar RP.

Setelah transaksi, harga turun lagi. Tepinya adalah 40 karpet atau RP. Dipak menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, seolah -olah dia adalah sarung tangan.

Di toko lain, penjual menempatkan 100 rupee untuk dompet bordir. Awalnya dia tidak ingin menurunkan harganya. Tepi dirilis dengan harga kemasan, 225 rupee per 3 dompet.

Janpath Market adalah tujuan perdagangan di pusat kota New Delhi. Terletak di sisi jalan Janpath, sangat mudah diakses. Souvenir, pakaian khas, Serbia, Dompet, T -Shirts Sales.

Terpisah di wilayah Agra, di Uttar Pradeu, 230 kilometer selatan New Delhi, seorang penjual suvenir dalam perdagangan marmer. Dia mendekati orang -orang dari toko dan menjual harga pasar Janpath.

“Seratus dua belas (1000 karpet 12 buah),” katanya dalam rantai kunci dan magnet magnetik untuk saya.

Aku menggelengkan kepalaku. Dia terus menganiaya, bertanya tentang asal mula negara itu. “Oh, Indonesia? Saudaraku, itu murah. Aku tahu Indonesia,” kata Indonesia.

Ini menawarkan kemasan. Awalnya untuk banyak suvenir, 5000 ROP, lalu 2000 RUP. Saya meletakkan tangan saya di pundak saya dan saya tidak mendapatkannya karena tujuan Agra bukan untuk membeli suvenir. Kemudian tinggalkan lokasi dengan bus.

Jika Anda ingin menyimpan rupee, Anda harus berani memiliki sesedikit mungkin untuk item yang tidak ditentukan. Terutama untuk barang untuk dijual.

“70 persen dari tawaran itu. Teman saya bergetar kemarin, satu membeli harga 200 rupee, dan yang lainnya menerima 60 rupee,” kata seorang warga negara yang berulang kali di India dan tetap di hotel yang sama dengan saya dan kelompok.

Tonton video “Turist Action +62 Capture Popture di Venice Italia” (TRW/MSL)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *