Jakarta –
Karena komplikasi flu di pneumon, kematian aktor Barbie Hsu dan para dokter yang menyerukan pusat kepemimpinan dan pencegahan Taiwan dan orang -orang untuk memvaksinasi dan menyadari gejala serius penyakit tersebut.
Keluarga HSU mengkonfirmasi bahwa seorang aktor terbunuh selama liburan keluarga di Jepang karena pneumonia selama liburan Tahun Baru Imlek.
Taipei Times, wakil direktur CDC Tseng Shu-Hui, mengatakan dia berada di konferensi pers yang mengunjungi rumah sakit dengan penyakit serupa pada 19-25 Januari. Mencapai Januari 162.352, yang merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir minggu yang sama.
Gambar ini menurun sekitar 88.000 pada 2025, 2025, 2025, 2025, 2025, 2025. Selain itu, kunjungan ke rumah sakit diperkirakan akan meningkat minggu ini karena lebih banyak orang mencari perawatan medis, tetapi serangannya masih belum diketahui.
“Informasi kontrol menunjukkan bahwa flu adalah jenis virus flu (H1N1) yang dominan,” katanya.
Menurutnya, vaksin akan memberikan perlindungan yang cukup untuk mencegah penyebaran flu.
Sampai hari Minggu, 641 komplikasi flu serius dan 132 kematian dilaporkan bahwa flu ini dimulai pada 1 Oktober selama flu ini. Dalam lima tahun terakhir, keduanya adalah yang paling.
“Lebih dari 90% kasus serius dan kematian selama flu ini tidak akan divaksinasi,” katanya.
Demonstrasi statistik resmi terbaru dari flu Jepang adalah bahwa aktivitas influenza mencapai puncak pada akhir Desember dan pembubaran penyakit menurun, tipe dominan (H1N1) juga mengurangi influenza.
Ada pusat kesehatan yang menawarkan 3.073 fasilitas medis dan vaksin flu kemarin pagi. Komunitas CDC menyerukan kontak dengan departemen kesehatan setempat untuk menghubungi situs web CDC untuk menemukan fasilitas kesehatan. Lihat video “Video Barbie Hsu meninggal karena pneumonia” (Kna / Up)