Jakarta –
Penduduk setempat yang pernah menjadi sukarelawan di Gunung Lawu telah memperbarui salah satu pendaki. Karena dia telah membuat konten urin di peta kuning.
Sejumlah Komunitas Mountain Law -Voluntary marah dengan salah satu pendaki di akun Instagram @MR _ ***. Karena puasa dianggap tidak pantas.
Sebuah video yang berpose seorang pria yang berpose seolah -olah Anda bisa buang air kecil di lantai, Kuning, Padine Mount Law. Dalam sebuah prasasti transmisi video, yang menyaksikan detikjateng pada hari Jumat (1/31), pemilik aksun menyatakan bahwa air keluar dari botol minuman, bukan dari urin.
Anggota sukarelawan anak -anak Gunung Law (AGL), menjadi Santoso mengatakan bahwa meskipun hanya puas dan memakai sebotol air minum, tetapi tiga sukarelawan Cemoro Sewu Post, Cemoro Kandang dan Kuil masih belum diterima.
“Ini kurang etis. Menurut pendapat kami itu adalah konten yang tidak menawarkan pendidikan, memberikan contoh yang buruk. Meskipun hanya konten, tetapi sekarang dapat diakses oleh media sosial. Ini bisa menjadi pembuat yang harus memiliki konten pengikut.
Relawan memeriksa pemilik akas yang akan menjadi pendidikan. Yang mengatakan, para pendaki berasal dari lampu lalu lintas. Nomor WhatsApp dilaporkan kepemilikan Klimmers tidak dapat dihubungi.
Peringatan telah dilakukan, tetapi sejauh ini posisinya belum lelah dan orang tersebut belum meminta maaf.
Itulah sebabnya sukarelawan Mount Law datang untuk membuat siaran pers yang akan diterbitkan pada media sosial setiap tindakan pasca -Gunung. Pengumuman publik juga merupakan semacam panggilan pendakian.
“Kami setidaknya akan membuat penjelasan untuk publik bahwa kami akan menerbitkan di setiap akun Basecamp. Sama seperti panggilan ke anak, kami menandainya. Dalam panggilan itu sebenarnya adalah pernyataan, etika tidak baik, tidak ada contoh sesuatu dari sesuatu positif
Dikatakan bahwa sukarelawan tidak bermain game dalam panggilan. Dia telah melakukan konseling dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pengacara.
— Baca artikel selengkapnya di Detikjateng lihat video “Video: Ketika seorang siswa sekolah kejuruan yang menghilang di Gunung Slate akhirnya bertemu ibunya” (MSL/MSL)