Jakarta –
Program Dukungan Makanan dan Harga Makanan (SPHP) diarahkan untuk menyerap 3 juta ton biji -bijian. Nilai anggaran adalah RP.
Kepala Badan Makanan Nasional, Arief Prrasetyo Adi, mengatakan bahwa distribusi bantuan beras dan SPHP harus diselesaikan dari Januari-Februari dan bahwa rencana tersebut telah diperluas hingga 4 bulan.
Tapi rencananya untuk sementara dihentikan. Arief mengatakan bahwa bulog Perum berfokus pada menyerap butiran produsen selama panen.
“Jadi, 2010.04.20).
Arief mengatakan bahwa pemberhentian sementara dukungan makanan beras dibuat untuk meningkatkan sumur petani.
“Saat ini (dukungan makanan) Januari, Februari, kami berhenti untuk pertama kalinya. Untuk meningkatkan harga sereal pada petani, itu meningkat,” katanya.
Sebelumnya, diketahui bahwa bantuan nasi dan hidangan SPHP akan diarahkan pada tahun 2025 selama enam bulan. Ini dalam pernyataan tertulis yang dikutip pada hari Selasa (12/12/2012).
“Alhamdulillah, Mr Prabowo memberkati dukungan makanan beras pada tahun 2025. Jadi pada bulan Januari dan kemudian Februari. Kemudian satu bulan, kemudian pada bulan itu, disesuaikan,” kata Arief.
Arief mengatakan partainya siap untuk mendistribusikan 960.000 ton 16 juta dukungan makanan beras (PBP) pada tahun 2025. Ini untuk kebijakan ekonomi dan orang -orang rendah.
(di sana/HNS)