Jakarta –
Wakil Menteri Pertanian (Perempuan) Sudarono mengatakan pemerintah fokus untuk mempersiapkannya untuk berbagai produk, termasuk gula dan garam. Gula gula juga mendukung kebutuhan industri.
Dengan cara ini, Indonesia tidak hanya mencegah impor gula dan garam, tetapi juga singkatan dari industri.
“Misalnya, pabrik garam harus besar, kapasitasnya harus hebat, jadi kita disebut sendirinya, yang berarti bahwa mereka bebas dari makanan, industri, dan industri. Anda ingin menggunakannya.” Kementerian Makanan, Mandiri, Jakarta, pada hari Rabu (5/2/2025).
Untuk pemula, Indonesia berhenti mengimpor nasi, jagung, gula, dan garam. Di masa depan produk lain juga dimaksudkan untuk bunuh diri.
Dia menjelaskan: “Kemudian tahun depan, misalnya, mereka yang tidak memberi makan, bagaimana kita menyesuaikan strategi, gula industri adalah cara kita membersihkan, garam industri, bagaimana kita bisa membersihkan.”
“Jadi ini bukan setahun, hanya setahun, kami punya rencana,” tambahnya.
Menurutnya, jika Indonesia mungkin memiliki cukup gula dan garam untuk industrinya, diyakini bahwa eksekutif bisnis tidak akan memiliki masalah.
Dijelaskan:
Sebelumnya, koordinator makanan Zolkifli Hassan meyakinkan pemerintah tidak akan mengimpor empat produk makanan, yaitu beras, garam, gula dan jagung.
Menurut seseorang yang berkenalan dengan Zallas, keputusan itu tidak termasuk empat produk yang dibuat dalam sesi terkoordinasi dengan pihak -pihak terkait.
“Tahun ini saya memutuskan, kami tidak memesan nasi, garam, gula, dan jagung,” kata Zolas dalam acara “Asta Cita Ulasehan” dalam pandangan Nu Ulamahan di hotel dan kediaman Sultan Jakarta. ” /2).
Selain itu, Zolas mengatakan bahwa produksi beras tahun ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nasional. Ini karena kementerian yang berbeda mulai menyiram dengan orang lain. (Ada/rrd)