Jakarta –

Kabinet kedua (Wiperari) Sudaryyo mengatakan jumlah petani lebih sedikit karena tidak ada generasi berikutnya. Untuk alasan ini, pemerintah telah memiliki aplikasi Brinede sekitar satu milenium.

Seseorang bernama Mas Dar mengatakan aplikasi ini termasuk orang -orang muda ini. Kemudian, partainya akan menawarkan persediaan pertanian.

“Kami memiliki situs Dathamp dan cetakan sawah, tidak ada. Itu bisa tumbuh,” kata Syryona untuk bertemu di Graha Lak, Jakarta Tengah, Jumat (1/3/252).

Sandaryto menggambarkan setiap kelompok atau brigade telah menjadi 15 orang dan bekerja 200 hektar ruang. Saat ini ada seribu brigal di beberapa bagian Indonesia, seperti Capas, Meuuwuwa, Kalimanta South, Jamatra Afrika Selatan ke Jalbi.

“Untuk mempersiapkan, 15 orang menggunakan 200 hektar, kemudian uang mereka dihitung, produksi setiap bulan menjadi Rp 20 juta petani dengan petani,” tambah Sudaryno.

Sudaryo mengatakan bahwa karena pengaruh Indonesia dan berakhir. Salah satunya, jenis pekerjaan di Indonesia. Dia menjelaskan bagaimana hal -hal tidak berbeda dari apa yang terjadi pada 1960 -an atau 1970 -an, ketika petani masih menjadi pekerjaan besar.

“Jika kita membandingkan 60-70 tahun, maka tugasnya tidak sama, pekerjaan aktif tidak sama dengan yang lama dan lansia.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *