Jakarta –

Wakil Ketua Komisi XI 2024-2029 Mohamad Hecala mentransfer biaya barang impor ke pemerintah 600 triliun RP, termasuk produk kantor (ATK). Dia menyerahkannya dan berbicara tentang efisiensi anggaran.

Hekel mengatakan pemerintah ingin memperkuat biaya internal. Karena dalam nilai 500-600 triliun, digunakan untuk barang impor.

“Kami ingin memperkuat biaya yang dipercayakan kepada biaya publik internal sebelumnya dan saat ini. Di masa lalu, di sekitar RP DPR RI, bersama dengan AFP dan PT Bank Negara Indisia (Persero) TBK, PT Pertamine (Perse) TBK, Jakarta) , Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Rabu (2/2/2024).

Hekel memperkirakan bahwa anggaran yang begitu besar dapat digunakan untuk mengelola program produktif, seperti rekonstruksi perusahaan mikro dan kecil dan menengah (MSM). Menurut Hekel, jika anggaran dibagi menjadi MSM, itu dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Dengan demikian, pemerintah tidak bergantung pada program yang dihapuskan karena efisiensi anggaran.

“Ini bisa bergerak atau menyalakan MSM. Kami berharap dapat memindahkan MSM. Ini adalah banyak peluang yang dapat mereka lakukan,” tambah Hekal.

Hekel menjelaskan bahwa efektivitas anggaran ini nantinya akan digunakan untuk mempercepat program yang lebih produktif seperti UKM dan nutrisi gratis. Hekel mengatakan ada tambahan 100 triliun untuk makanan gizi gratis.

“Nutrisi bagi kita memelihara bahwa kita akan berlari bersama untuk menjadi sukses. Semua orang mengharapkan Indonesia, seperti pasar yang kuat jika kita bukan pasar yang kuat,” tambahnya. (ACD/ACD)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *