Jakarta –

Badan Nutrisi Nasional (BGN) menyerahkan kepada penerima penerima Nutrisi Gratis (MBG), yang akan menarik bagi 730.000 orang pada awal Februari 2025. Jumlah ini masih mencakup 0,8% dari tujuan nasional ditetapkan untuk 82,9 juta penerima.

Pemimpin BGN Dadan Hindayana mengatakan saat ini ada 730.000 orang di 34 provinsi yang telah menerima program prioritas.

Dadan mengatakan partainya terus menyerahkan program presiden Subiant yang indah dengan rencana memperluas hingga 1,5 juta penerima pada pertengahan -2015.

“Hari ini mencakup 245 layanan makanan (SPPG), termasuk 730.000 penerima di 34 provinsi. Kami memilih mitra baru Gedung Parlemen Indonesia, Jakarta Tengah, Senin (222.2025) di malam hari.

Meskipun masih mencakup 0,8% dari tujuan penerima, Dadan melihat bahwa ia masih memiliki peluang besar. Ini berarti bahwa 98,5% orang lain yang berpotensi menjadi penerima.

“Ada banyak peluang lain. Jadi Anda tidak perlu khawatir tentang publik bahwa program ini hilang karena program kami hanya 0,8%. Kesempatan ini masih besar, ”tambah Dadan.

Dadan mengaku bahwa masih ada area yang belum dicapai oleh MBG. Untuk mempercepat distribusinya, BGN akan memimpin berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan organisasi sosial seperti Polisi Nasional, Tney, Badan Intelijen Negara, Naidlatul UL, Mohamedia.

Untuk alasan yang sama, Dadan mengatakan bahwa BNG berfokus pada Papua dan Papua Tengah sebagai area prioritas untuk distribusi program MBG dalam waktu dekat. Karena program ini belum menerima program.

Dadan menjelaskan tiga faktor utama yang merupakan hambatan terhadap reaksi daerah -daerah yang jauh seperti anggaran, sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.

“Ya, tentu saja. Papua, Papua Tengah. Karena belum dan kami mencoba melakukan Papua dan Papua Tengah, mereka akan segera mendapatkannya, ”kata Dadan.

Dadan menambahkan bahwa program nutrisi gratis (MBG) terus bekerja Ramadhan bulanan. Menurut Dadan, ketika siswa masih belajar di sekolah, mereka masih menerima MBG. Hanya skema hadiah yang bervariasi selama bulan Ramadhan.

Kemudian, setiap siswa dapat membawa pulang rumah mereka. Ini juga menyediakan menu panjang sampai merusak kedatangan cepat. Jadi siswa masih bisa menikmati MBG.

“Kami tinggal (MBG) untuk Ramadhan. Sementara sekolah masuk, semua anak akan memiliki makanan bergizi, bahkan jika modelnya berbeda, ”kata Dadan. (HNS/HNS)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *