Jakarta –

Koper yang digunakan tidak digunakan, sebenarnya kejutan suara dapat dikonversi menjadi peredam yang dapat dipasang di sekolah. Bagaimana cara melakukannya?

Inovasi mengubah koper bekas menjadi penyerap kejutan polusi yang solid, yang diciptakan oleh Assan Acuteics dan FFFAAR Architive Company. Kedua organisasi menambahkan keahlian mereka di bidang teknik dan desain untuk menciptakan solusi yang merespons masalah lingkungan dan sosial.

Mereka bekerja sama untuk membuat panel sarjana, inovasi unik yang menggabungkan fungsi dan nilai stabilitas. Panel ini dirancang untuk mengurangi polusi yang sehat di sekolah, serta di gedung -gedung lain.

Panel terbuat dari bahan daur ulang dan bahan bantuan lainnya, kemudian dipasang di atap sekolah.

Di Indonesia, panel ini dipasang di Kamal 09 Pagi West Jakarta, yang merupakan sekolah dasar yang terletak hanya 6 kilometer dari Bandara Internasional Sukarno-Hatta.

Terletak di dekat bandara, sekolah pasti bermasalah dengan polusi pesawat yang solid. Siswa dan guru sekolah dasar sebelumnya disampaikan kepada kebisingan 80 desibel, yang sama dengan jalan raya yang ramai atau kebisingan lalu lintas yang padat.

Namun, Panel Cendekia Kamal 09 Pagi mampu mengurangi polusi padat. Setelah memasang panel, tingkat kebisingan berhasil mendarat di 45 desibel, yang sama dengan lingkungan yang tenang di kantor.

Penurunan polusi vokal jelas menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman, meningkatkan konsentrasi, produktivitas, dan hasil akademik secara keseluruhan dari siswa.

Hasilnya adalah bahwa lingkungan belajar menjadi lebih menguntungkan, meningkatkan orientasi dan konsentrasi siswa, yang memfasilitasi pengiriman guru dan kegiatan belajar siswa dan Kamal 09 pagi.

“Gagasan ini tidak hanya kreatif, tetapi juga tidak, tetapi juga solusi untuk pengelolaan limbah kreatif dan solusi positif untuk proses pembelajaran generasi muda Indonesia.” 1/20/2025).

“Kami memiliki kesempatan untuk berkontribusi berkat keahlian sebagai konsultan akustik audio sehingga panel Exorber kejutan suara ini dapat digunakan lebih baik oleh para mahasiswa Kamal 09 Pagi, Jakarta Barat,” kata Joy Setdi, pendiri dan insinyur, Son Acostics.

Panel sarjana ini berasal dari koper bekas yang dikumpulkan oleh program tahunan Samsonite, Business Baggage. Penumpang dapat memberikan koper lama mereka yang kemudian berubah menjadi sinyal pemungutan suara. Acara ini berhasil mengumpulkan 2.000 koper yang digunakan di seluruh Indonesia pada tahun 2024.

“Kami tegas menciptakan efek positif permanen. (21/21/1/2025)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *