Jakarta –
Pendaki volifikasi dilarang sepanjang hidup mereka. Dia adalah pencuri milik pendaki lain dan mengaku melakukan pupuk kandang pada saat kejadian.
Dia bernama Bayu mencoba Nugroho (19). Setelah menata properti korban, ia memiliki kesempatan untuk mempertahankannya.
Iestrist Pariwisata Alum, Black Mount Slamat Perhutany Direktur Lapangan di Implang Utomo, mengungkapkan bahwa korban adalah singkatan dari An. Dia kehilangan tas.
Sugeneng menyatakan bahwa tas itu hilang ketika dia naik ke atas dan kembali ke tenda. Dia mencari di sekitar tempat itu.
“Ketika tas jinjing itu menghilang, dia mencoba menemukannya, bertanya kepada teman -teman di antara teman -teman di climmers mengatakan dia mengatakan ada seorang anak dengan tas yang bagus dan dia diminta untuk membawa sampah,” katanya. Saat kontak pada hari Jumat (7/2/2025)
Sugeneng menjelaskan bahwa acara tersebut dimulai dengan gunung mendaki gunung pada hari Minggu (1/26) oleh rute Bombangan di Kabupaten Purballgency.
Dia berkata: “Awalnya, saya menerima laporan tentang seorang teman Basecamp. Kuncinya adalah bahwa satu kamp di sekitar jam 6 pagi istirahat.”
Setibanya di kamp, korban beristirahat saat memasak makan siang yang dibawa oleh makanan. Pada waktu itu, ada tenda lain dari pendaki gunung di depannya.
“Ketika dia mendirikan kemahnya, dia menghadapi tenda pendaki gunung lainnya. Ketika dia melanjutkan, ada seorang pendaki gunung dengan tenda di depannya.
Pagi -pagi sekali, korban terus naik ke puncak gunung. Pada saat itu, propertinya ditinggalkan di tenda untuk menghindari kerumunan.
Dia menjelaskan: “Lanjutkan berjalan. Setelah perjalanan, dia jatuh ke tenda pada hari berikutnya sampai pukul 11.00 sore Vib.”
— Baca artikel selengkapnya tentang Datikjategy