Jakarta –
Program Pengendalian Kesehatan Gratis (CKG) untuk orang -orang yang secara resmi mulai pada hari Senin (20/2/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa nilai laba yang dapat dilakukan oleh masyarakat dari program ini dapat mencapai 2 juta PR per orang.
Kepala Badan Pengembangan Kesehatan Asnawi Abdullah mengharapkan program akan digunakan pada tingkat yang lebih tinggi oleh masyarakat.
“Ini sangat berbeda antara satu dan yang lain. Dan diperkirakan pantai dekat dengan RP
Dengan anggaran ini, ulasan mana yang tersedia?
Selama pemeriksaan implementasi program CKG di Pusat Kesehatan Distrik Pulogadung, Jakarta Timur, Direktur Kesehatan Kesehatan DKI, Jakarta Ani Ruspitati, mengungkapkan bahwa jenis ujian yang diterima oleh masyarakat berbeda untuk setiap kelompok.
“Masing -masing dari masing -masing kelompok menerima ujian yang berbeda. Masalahnya adalah ketinggian pemeriksaan dan berat antropometri, kemudian siklus perut pada orang dewasa, kemudian pemeriksaan gula darah, Hb (hemoglobin), maka ada juga pemeriksaan gigi, mata, mata.
Jika pasien ditemukan berisiko penyakit tertentu, tes laboratorium akan dilakukan. Inspeksi laboratorium dapat berupa diagnosis kreatinin, HIV dan berbagai kondisi yang memenuhi kebutuhan pasien. Tes kardiovaskular melalui elektrokardiografi (EKG) juga dapat dilakukan ketika tampaknya berbahaya pada pasien.
“Selain itu, diagnosis dini juga terbuat dari kanker kanker menggunakan diagnosis Sadanis (pemeriksaan payudara klinis), kemudian kanker paru -paru, dan untuk kanker serviks, kami menggunakan tes IVA (inspeksi visual dan asam asetat),” katanya.
Berikutnya: Daftar Penyakit Lengkap Dipertimbangkan dalam Program Inspeksi Kesehatan Gratis
(AVK / UP)