Jakarta –
Menteri Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Refleksi / Kabekraf) Teukrievkiharsia berkomitmen untuk membantu Badan Pengatur Makanan dan Obat (BPOM) untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah (MPME) meningkatkan daya saing produk lokal Saya menantikannya. MPME berikutnya di bidang kedokteran dan suplemen tradisional dapat naik ke kelas.
“MPMES harus menjadi subsektor ekonomi kreatif yang dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Berdasarkan data BPS, tangan di sektor ini telah meningkat sebesar 80% selama dekade terakhir. Riefky mengatakan bahwa BPOM dan pertumbuhan, kolaborasi dengan BPOM akan membantu usaha kecil meningkatkan usaha kecil meningkatkan bisnis kecil kelas mereka dan meningkatkan kualitas produk.
MPMES dikatakan sebagai tulang punggung ekonomi dan mulai perlu mendapatkan suntikan dukungan di pemerintahan Prabowo Subiananto-Gibran Raka Raka untuk mencapai target pertumbuhan ekonominya sebesar 8%. Untuk alasan ini, peluncuran Riefky menyoroti pentingnya kerja sama antara kementerian dan lembaga untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah -langkah spesifik, perwakilan kementerian, dan BPOM sepakat untuk membentuk tim kecil untuk menyiapkan rencana kerja sama yang dijelaskan dalam memorandum (Memorandum Pemahaman/MOU). MOU tidak hanya normatif, tetapi juga inovatif, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor MSM dan mengelola kekayaan intelektual.
“Kolaborasi ini penting karena ada banyak pemangku kepentingan di sektor ekonomi kreatif. Salah satu kolaborasi yang dapat kami berkolaborasi dengan menjadi kurator produk MSME, naik ke kelas dan memenuhi standar yang memungkinkan mereka untuk menembus pasar yang lebih luas. Itu saja, itu saja, itu saja, itu saja, itu saja, itu saja, itu saja, itu saja. “Riefky menambahkan.
Riefky juga menyoroti perlunya meningkatkan kualitas produk MSM, terutama produk yang terlibat dalam pengobatan tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik. Dia berharap BPOM akan mendukung proses sertifikasi dan dukungan yang akan meningkatkan daya saing produk lokal.
Sementara itu, bos BPOM Taruna Ikrar menyoroti komitmen agennya untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan standar untuk produk MSME. Dia mengatakan BPOM memiliki beberapa program yang mendukung MPME, seperti Wellness Festival dan Program Desa Phangan Aman.
“BPOM siap untuk mendukung perbaikan ekonomi melalui pengawasan dan sertifikasi produk MSME. Saat ini, jumlah MPM mencapai 4,7 juta, dengan hampir 6.000 triliun di sektor makanan, obat tradisional, makanan suplemen, kosmetik dan garam. Ada kontribusi keuangan dari RP. ” (FDL/FDL)