Jakarta –
Meningkatkan BPJ yang menghadapi potensi kegagalan dan tidak mampu membayar jika tidak membaik. Dari tahun 2023, tidak ada kegagalan antara perawatan kesehatan BPJ yang disediakan dari harga atau harga minyak.
Rambut antara premi dan kesehatan menerima BPJ dan memberikan uang perawatan kesehatan untuk pemenang mengalami kerugian negatif.
BPJS Abdul Kadir mengatakan beberapa alasan mempengaruhi kemungkinan karier kesehatan BPJS. Awalnya, ia melanjutkan, ada polis asuransi kesehatan setelah Cadest-19.
Abdul mengatakan setelah Elevid-19, ada peningkatan tindakan atau revolusi di rumah sakit dan rumah sakit. Ini, melanjutkan Abdul, memengaruhi kegagalan kesehatan BPJS. Selain itu, variasi perubahan dan sistem harga mahal untuk diikuti di layar layar layar.
“Kita semua tahu bahwa setelah hari Copid-19, semua 19, ada analisis penelitian sebagai 3 tahun dan 20-20-20-kerja Indonesia.
“Sebagai hasil dari berikut efek berkelanjutan 14-2024 tahun,” katanya.
Selain itu, peserta peserta BPJ masih terpengaruh untuk BPJ Menurut data pada tanggal 31 Desember 2024, 55 juta peserta.
“Ini tentu saja merupakan pendapat untuk mengumpulkan kontribusi untuk mengakses ketidakhadiran BPJ. Penipuan terakhir tidak baik,” lagi. Lihatlah “Video: Kisah BPJS BPJ dan Gagal Membayar pada 2025” (Suruct / Kna)